Spesialis Curanmor Dihadiahi Timah Panas Petugas
A
A
A
JAKARTA - Seorang spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ditembak polisi di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangerang Selatan, dini hari tadi. Pelaku berinisial YB (27), ditembak lantaran melawan petugas yang melakukan razia di wilayah tersebut.
"Anggota terancam karena perlawanan tersangka, dan tersangka yang hendak kabur, terpaksa ditembak di bagian kakinya. Tersangka lalu dibawa ke RSUD Tangsel untuk penanganan medis," kata Kapolsek Pamulang Kompol Dody Ferdinand Sanjaya saat dihubungi Sindonews, Jumat (16/1/2015).
Dia juga menuturkan, sepeda motor yang dipakai pelaku merupakan hasil curian. Pasalnya, tidak dilengkapi dengan surat-surat dan nomor polisi.
"Jenis Kharisma terparkir secara sembarang di pinggir jalan dalam kondisi tanpa plat nomor. Saat didekati, motor tersebut ternyata dalam kondisi menyala, sedangkan kunci motornya tidak ada. Anggota curiga dan mencari tahu pemilik motor itu," tuturnya.
Saat menyisir lokasi sekitar, kata Dody, pihaknya menemukan YB yang tengah berdiri di pinggir toko spare part motor yang tidak jauh dari motor Kharisma.
"Tersangka lalu dihampiri. Saat digeledah oleh anggota, didapat sebilah pisau sangkur yang diselipkan di celana belakang pelaku, kunci L pembuka gembok ruko atau rumah, pembuka kunci motor dan sejenisnya," bebernya.
Namun, saat digelah YB melawan petugas dengan berbagai alat yang ada dimilikinya. Hingga akhirnya petugas memuntahkan timah panas ke kaki kanannya.
Dody menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengaku sudah sering keluar masuk penjara selama tiga kali dengan kasus pencurian motor, pencurian rumah, dan pencurian toko.
"Tersangka mengaku telah melakukan pencurian motor bebek Revo dan Vega R di daerah Petakan, Cirebon dan dijual seharga Rp1 juta per unit ke daerah Indramayu. Motor Kharisma yang digunakan saat ditangkap juga hasil curiannya empat hari yang lalu di Serpong," jelasnya.
Kemudian, barang bukti berupa satu buah sajam jenis pisau sangkur atau badik, kunci leter L yang sudah di modifikasi, obeng plat warna kuning, dan motor Kharisma kini sudah diamankan.
"Anggota terancam karena perlawanan tersangka, dan tersangka yang hendak kabur, terpaksa ditembak di bagian kakinya. Tersangka lalu dibawa ke RSUD Tangsel untuk penanganan medis," kata Kapolsek Pamulang Kompol Dody Ferdinand Sanjaya saat dihubungi Sindonews, Jumat (16/1/2015).
Dia juga menuturkan, sepeda motor yang dipakai pelaku merupakan hasil curian. Pasalnya, tidak dilengkapi dengan surat-surat dan nomor polisi.
"Jenis Kharisma terparkir secara sembarang di pinggir jalan dalam kondisi tanpa plat nomor. Saat didekati, motor tersebut ternyata dalam kondisi menyala, sedangkan kunci motornya tidak ada. Anggota curiga dan mencari tahu pemilik motor itu," tuturnya.
Saat menyisir lokasi sekitar, kata Dody, pihaknya menemukan YB yang tengah berdiri di pinggir toko spare part motor yang tidak jauh dari motor Kharisma.
"Tersangka lalu dihampiri. Saat digeledah oleh anggota, didapat sebilah pisau sangkur yang diselipkan di celana belakang pelaku, kunci L pembuka gembok ruko atau rumah, pembuka kunci motor dan sejenisnya," bebernya.
Namun, saat digelah YB melawan petugas dengan berbagai alat yang ada dimilikinya. Hingga akhirnya petugas memuntahkan timah panas ke kaki kanannya.
Dody menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengaku sudah sering keluar masuk penjara selama tiga kali dengan kasus pencurian motor, pencurian rumah, dan pencurian toko.
"Tersangka mengaku telah melakukan pencurian motor bebek Revo dan Vega R di daerah Petakan, Cirebon dan dijual seharga Rp1 juta per unit ke daerah Indramayu. Motor Kharisma yang digunakan saat ditangkap juga hasil curiannya empat hari yang lalu di Serpong," jelasnya.
Kemudian, barang bukti berupa satu buah sajam jenis pisau sangkur atau badik, kunci leter L yang sudah di modifikasi, obeng plat warna kuning, dan motor Kharisma kini sudah diamankan.
(mhd)