Warga Kampung Pulo Masih Tunggu Ganti Untung
A
A
A
JAKARTA - Hingga kini warga Kampung Pulo, Jaktim masih menunggu rencana pemerintah yang ingin merelokasi mereka. Kendati begitu warga menginginkan ganti untung untuk pemukiman mereka.
Hal ini diungkapkan oleh Nurdin, warga RT 03 RW 03 Kampung Pulo saat berbincang dengan Sindonews, Minggu (4/1/2015).
"Secara pribadi saya setuju saja direlokasi atau namanya dipindahkan itu tapi saya kira masalah yang penting belum selesai," ujar Nurdin.
Yang belum selesai sampai sekarang adalah masalah ganti untung bagi warga Kampung Pulo.
"Masa kami tiba-tiba digusur terus barang-barang di rumah mau diapain, kalau enggak ada duitnya mau gimana dong. Kami sampai sekarang belum mengetahui ganti untungnya berapa," tukasnya.
Menurutnya, hampir rumah yang ada di sekitarnya tidak memiliki sertifikat namun mereka memiliki AJB (Akta Jual Beli) dan membayar PBB (Pajak Bumi Bangunan). Degan dua bukti tersebut, warga yakin kalau kepemilikan rumah mereka sudah diakui oleh negara.
"Ya prosedur ganti untung sampai saat ini belum diketahui, ya kami masih menunggu saja terus," tukasnya.
Ditempat yang berbeda, Camat Jatinegara Sofyan Taher mengaku pihaknya mengakui belum kelar mengurusi ganti untung kepada warga. Di Kampung Pulo ada 931 KK dan 560 bangunan lebih.
"Belum kelar, masih sosialisasi terus sampai sekarang," ujarnya singkat.
Hal ini diungkapkan oleh Nurdin, warga RT 03 RW 03 Kampung Pulo saat berbincang dengan Sindonews, Minggu (4/1/2015).
"Secara pribadi saya setuju saja direlokasi atau namanya dipindahkan itu tapi saya kira masalah yang penting belum selesai," ujar Nurdin.
Yang belum selesai sampai sekarang adalah masalah ganti untung bagi warga Kampung Pulo.
"Masa kami tiba-tiba digusur terus barang-barang di rumah mau diapain, kalau enggak ada duitnya mau gimana dong. Kami sampai sekarang belum mengetahui ganti untungnya berapa," tukasnya.
Menurutnya, hampir rumah yang ada di sekitarnya tidak memiliki sertifikat namun mereka memiliki AJB (Akta Jual Beli) dan membayar PBB (Pajak Bumi Bangunan). Degan dua bukti tersebut, warga yakin kalau kepemilikan rumah mereka sudah diakui oleh negara.
"Ya prosedur ganti untung sampai saat ini belum diketahui, ya kami masih menunggu saja terus," tukasnya.
Ditempat yang berbeda, Camat Jatinegara Sofyan Taher mengaku pihaknya mengakui belum kelar mengurusi ganti untung kepada warga. Di Kampung Pulo ada 931 KK dan 560 bangunan lebih.
"Belum kelar, masih sosialisasi terus sampai sekarang," ujarnya singkat.
(ysw)