Situ Alam Berubah Fungsi, Bekasi Kian Terancam Banjir

Selasa, 23 Desember 2014 - 01:30 WIB
Situ Alam Berubah Fungsi,...
Situ Alam Berubah Fungsi, Bekasi Kian Terancam Banjir
A A A
BEKASI - Pemkot Bekasi mencatat sejumlah situ yang selama ini menjadi lahan resapan air telah berubah fungsi. Akibatnya, beberapa kawasan pun terendam banjir karena tidak ada lagi lahan untuk meresap air.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan, berdasar data yang dimilik ada sejumlah situ alami yang telah berubah fungsi di Kota Bekasi.

Situ-situ tersebut di antaranya, Situ Karang Kitri seluas 1,4 hektare. Kini luas situ tersebut mengecil seiring daerah itu berubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan, hotel, dan pertokoan.

Selanjutnya, Situ Rawalumbu di Kelurahan Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu seluas 1,5 hektare yang berubah menjadi hamparan tanah dipenuhi dengan pohon pisang.

Saat ini di lokasi itu terdapat pemancingan yang dikelola oleh warga memanfaatkan lahan itu.

Selain itu, kata Rahmat Effendi ada sejumlah situ alam yang sejak awal statusnya milik warga terancam berubah fungsi, karena kondisinya mendangkal, dan kering.

"Situ Rawa Pasung di Medan Satria, Situ Rawa Bogo di Pondok Melati, dan Situ Wong di Bekasi Barat kondisinya mendangkal dan kering. Rencananya kita akan membebaskan situ milik warga itu untuk dikembalikan fungsinya," ungkap Rahmat Effendi di kantornya, Senin 22 Desember kemarin.

Menurut Rahmat Effendi, berubah fungsinya sejumlah situ itu tentunya sangat merugikan. Karena tak ada lagi lahan resapan air, sehingga Kota Bekasi pun mudah terancam banjir.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1121 seconds (0.1#10.140)