Halau Kerusuhan, Polresta Depok Bentuk Tim Jaguar
Halau Kerusuhan, Polresta Depok Bentuk Tim Jaguar
A
A
A
DEPOK - Antisipasi kerusuhan di wilayah hukumnya, Polresta Depok membentuk tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan (Jaguar). Tim ini merupakan gabungan dari satuan Sabara, Reserse dan Intel yang terdiri 21 personel.
Mereka juga dilengkapi peralatan lengkap. Seperti motor trail, senjata laras panjang, senjata api, rompi anti peluru, masker dan satu unit kendaraan roda empat.
"Pelatihan anggota dilakukan selama dua bulan. Pembekalan berupa latihan fisik, menembak, lintas medan. Tim ini merupakan gabungan lintas unit dan bertugas menangkap pengganggu keamanan," kata Komandan Tim Jaguar Ipda Winam Agus kepada wartawan di Depok, Sabtu (13/12/2014).
Sejak sebulan bekerja, tim sudah berhasil meringkus 23 orang preman. Di wilayah Depok sendiri titik yang cukup rawan adalah di Jalan Juanda dan Sukmajaya.
Selain sebagai pendukung, tim juga melakukan patroli rutin. Terutama jika ada kerumunan yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.
"Saat ini tawuran semakin marak, terutama pada malam libur. Tim kami yang akan melakukan patroli di lokasi yang ada titik kerumunan," tukasnya.
Kabag Ops Polresta Depok Kompol Tri Yulianto menambahkan, dibentuknya tim bermula dari tuntutan masyarakat akibat meningkatnya gangguan kamtibmas. Dengan demikian, jika ada kerusuhan maka tim akan menjadi penyokong.
"Ini untuk memback up kalau ada gangguan kamtibmas," ujarnya.
Mereka juga dilengkapi peralatan lengkap. Seperti motor trail, senjata laras panjang, senjata api, rompi anti peluru, masker dan satu unit kendaraan roda empat.
"Pelatihan anggota dilakukan selama dua bulan. Pembekalan berupa latihan fisik, menembak, lintas medan. Tim ini merupakan gabungan lintas unit dan bertugas menangkap pengganggu keamanan," kata Komandan Tim Jaguar Ipda Winam Agus kepada wartawan di Depok, Sabtu (13/12/2014).
Sejak sebulan bekerja, tim sudah berhasil meringkus 23 orang preman. Di wilayah Depok sendiri titik yang cukup rawan adalah di Jalan Juanda dan Sukmajaya.
Selain sebagai pendukung, tim juga melakukan patroli rutin. Terutama jika ada kerumunan yang berpotensi menimbulkan kerusuhan.
"Saat ini tawuran semakin marak, terutama pada malam libur. Tim kami yang akan melakukan patroli di lokasi yang ada titik kerumunan," tukasnya.
Kabag Ops Polresta Depok Kompol Tri Yulianto menambahkan, dibentuknya tim bermula dari tuntutan masyarakat akibat meningkatnya gangguan kamtibmas. Dengan demikian, jika ada kerusuhan maka tim akan menjadi penyokong.
"Ini untuk memback up kalau ada gangguan kamtibmas," ujarnya.
(mhd)
Explore More