Protes Kenaikan Harga BBM, 8 Mahasiswa Ditahan
A
A
A
JAKARTA - Buntut demo menolak kenaikan harga BBM yang berakhir bentrok dengan polisi, delapan mahasiswa ditangkap. Selain ditangkap, ada beberapa mahasiswa yang mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.
Berdasarkan data yang dihimpun, delapan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) ditangkap ketika terjadi bentrok di Jalan Diponegoro, Jakpus, Rabu (3/12/2014) malam.
Mereka yang ditangkap, adalah Bayu Baskoro (FIB UI 2012), Duha Ramadanni (FISIP UI 2013), Muhammad Rizal (FISIP UI 2010), Feri Aediansyah (Mercu Buana), Rusli (UBK), Heru (Mercu Buana), dan Zeth (UP), serta Andreas Pinto (IISIP).
"Yang dari FIB fakultas kami hanya Bayu. Bayu enggak lagi bentrok. Lagi megang bendera saja," ujar Ketua Serikat Mahasiswa Progresif (Semar) UI Muhammad Trishadi Pratama, Rabu malam (3/12/2014).
Tak hanya ditangkap, Bayu bahkan menjadi bulan-bulanan polisi. Tak hanya dipukuli, Bayu yang saat itu sedang memegang bendera juga diinjak-injak polisi.
"Ada yang ditangkap sambil orasi. Banyak yang kena hajar," katanya.
Hingga saat ini para mahasiswa masih dalaam pengawasan kepolisian. Salah satu mahasiswa UI kini berada di RS Cipto Mangunkusumo karena mengalami luka.
"Bayu sedang di RSCM karena luka - luka kena pukul. Kami meminta teman-teman kami dilepaskan," tegas Tama.
Para mahasiswa berupaya bernegosiasi dengan para polisi. Salah satunya mereka juga meminta bantuan permohonan dari Polresta Depok.
Berdasarkan data yang dihimpun, delapan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) ditangkap ketika terjadi bentrok di Jalan Diponegoro, Jakpus, Rabu (3/12/2014) malam.
Mereka yang ditangkap, adalah Bayu Baskoro (FIB UI 2012), Duha Ramadanni (FISIP UI 2013), Muhammad Rizal (FISIP UI 2010), Feri Aediansyah (Mercu Buana), Rusli (UBK), Heru (Mercu Buana), dan Zeth (UP), serta Andreas Pinto (IISIP).
"Yang dari FIB fakultas kami hanya Bayu. Bayu enggak lagi bentrok. Lagi megang bendera saja," ujar Ketua Serikat Mahasiswa Progresif (Semar) UI Muhammad Trishadi Pratama, Rabu malam (3/12/2014).
Tak hanya ditangkap, Bayu bahkan menjadi bulan-bulanan polisi. Tak hanya dipukuli, Bayu yang saat itu sedang memegang bendera juga diinjak-injak polisi.
"Ada yang ditangkap sambil orasi. Banyak yang kena hajar," katanya.
Hingga saat ini para mahasiswa masih dalaam pengawasan kepolisian. Salah satu mahasiswa UI kini berada di RS Cipto Mangunkusumo karena mengalami luka.
"Bayu sedang di RSCM karena luka - luka kena pukul. Kami meminta teman-teman kami dilepaskan," tegas Tama.
Para mahasiswa berupaya bernegosiasi dengan para polisi. Salah satunya mereka juga meminta bantuan permohonan dari Polresta Depok.
(ysw)