Kontraktor Kabur, Warga Uruk Proyek Drainase di Pamulang
A
A
A
TANGERANG - Kesal karena proyek drainase di Jalan Kavling Keuangan 5, Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan dibiarkan mangkrak hampir sebulan. Tadi pagi warga ramai-ramai menguruk kembali galian drainase yang berada persis di tengah jalan.
Warga kecewa karena sudah beberapa minggu terakhir pengerjaan saluran air ini terhenti. Sementara pihak kontraktor tidak pernah lagi nongol di lokasi proyek dan tidak bisa dihubungi.
Padahal jalan yang digali merupakan akses utama warga setempat.
"Sebenarnya warga sudah cukup sabar, tapi mau bagaimana lagi, ini terpaksa kami uruk karena tidak ada kejelasan kelanjuntan proyeknya. Pihak Kelurahan Serua Indah juga sudah mengizinkan untuk diuruk," ujar tokoh warga H Memet Permadi.
Menurut Memet, pembangunan drainase ini adalah proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tangsel atas pengajuan dari warga RT 2/1, Kelurahan Serua Indah, Ciputat untuk menghidupkan kembali saluran air yang terputus.
Hanya saja proyeknya melintas hingga ke Kelurahan Kedaung, Pamulang. Warga setempat sering mengeluhkan genangan air ketika hujan deras.
Apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan. Sebenarnya warga berharap dengan adanya drainase baru, genangan air bisa mengalir.
Hal lain yang dikeluhkan warga, pihak kelurahan maupun kecamatan seolah tutup mata dengan persoalan seperti ini.
Buktinya, meskipun sudah ada keluhan baik melalui pengaduan langsung ke kantor kelurahan maupun lewat media sosial, tidak terlihat ada petugas yang turun ke lapangan untuk memantau wilayahnya yang terdapat masalah.
Pengaduan juga sudah disampaikan kepada Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany melalui ajudannya, Maya, tapi belum ada respons.
Warga kecewa karena sudah beberapa minggu terakhir pengerjaan saluran air ini terhenti. Sementara pihak kontraktor tidak pernah lagi nongol di lokasi proyek dan tidak bisa dihubungi.
Padahal jalan yang digali merupakan akses utama warga setempat.
"Sebenarnya warga sudah cukup sabar, tapi mau bagaimana lagi, ini terpaksa kami uruk karena tidak ada kejelasan kelanjuntan proyeknya. Pihak Kelurahan Serua Indah juga sudah mengizinkan untuk diuruk," ujar tokoh warga H Memet Permadi.
Menurut Memet, pembangunan drainase ini adalah proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tangsel atas pengajuan dari warga RT 2/1, Kelurahan Serua Indah, Ciputat untuk menghidupkan kembali saluran air yang terputus.
Hanya saja proyeknya melintas hingga ke Kelurahan Kedaung, Pamulang. Warga setempat sering mengeluhkan genangan air ketika hujan deras.
Apalagi sekarang sudah memasuki musim penghujan. Sebenarnya warga berharap dengan adanya drainase baru, genangan air bisa mengalir.
Hal lain yang dikeluhkan warga, pihak kelurahan maupun kecamatan seolah tutup mata dengan persoalan seperti ini.
Buktinya, meskipun sudah ada keluhan baik melalui pengaduan langsung ke kantor kelurahan maupun lewat media sosial, tidak terlihat ada petugas yang turun ke lapangan untuk memantau wilayahnya yang terdapat masalah.
Pengaduan juga sudah disampaikan kepada Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany melalui ajudannya, Maya, tapi belum ada respons.
(whb)