Pola Tawuran Pelajar Ibu Kota Berubah

Minggu, 16 November 2014 - 13:21 WIB
Pola Tawuran Pelajar Ibu Kota Berubah
Pola Tawuran Pelajar Ibu Kota Berubah
A A A
JAKARTA - Pola tawuran pelajar di Ibu Kota mengalami pergeseran dari spontanitas menjadi terencana. Saat ini para pelajar yang hendak tawuran, lebih dahulu menyepakati waktu dan lokasi pertempuran.

Terbaru pergeseran pola tawuran terjadi pada Jumat 8 November malam lalu. Sekelomok pelajar dari SMA 109 dan SMA 60 Jakarta Selatan menyepakati tawuran dilakukan di Jalan Raya Warung Buncit, tepatnya simpang Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam peristiwa tersebut pelajar SMA 109 bernama Andi Audi Pratama (16) siswa kelas XI meregang nyawa dengan sejumlah luka di tubuh.

Ketua Satgas Perlindungan Anak KPAI M Ihsan mengatakan, bagi remaja yang ingin mengaktualisasikan diri melalui tawuran memiliki beberapa kendala.

Di antarnya orang-orang dewasa tentu akan melarang keras apabila mengetahui anaknya terlibat tawuran.

Untuk dapat merealisasikan keinginannya itu, lanjut Ihsan, para pelajar ini membuat suatu jaringan komunikasi melalui media sosial.

Tujuannya agar rencana dan keinginan mereka mengaktulisasikan diri melalui tawuran itu terlaksana. Orang dewasa pun tidak dapat mengetahuinya.

"Sekarang ini para pelajar menggunakan media sosial sebagai alat berkomunikasi satu pelajar dengan pelajar lain untuk tawuran. Pola ini tentunya membuat orang dewasa seperti orang tua dan guru tidak mengetahui," katanya kepada Sindonews, Minggu (16/11/2014).
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9607 seconds (0.1#10.140)