Ricuh, Aksi Tolak BBM di Cikini
A
A
A
JAKARTA - Aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, tepatnya di depan KFC Cikini berlangsung ricuh.
Kericuhan mulai terjadi saat massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Pusat membakar ban dan membajak truk molen serta menaikinya.
Melihat aksi tersebut, polisi yang sedang bersiaga menyuruh mahasiswa itu turun.
Seruan itu pun ditolak mahasiswa. Bahkan, demonstran bersikeras menguasai truk itu.
"Kita sudah suruh dia (mahasiswa) turun dengan baik-baik. Demo boleh asal enggak pakai sandera-sanderaan truk segala. Kasihan bikin macet saja," kata Wakil Kepala Polisi Sektor Cikini AKP M Nababan kepada Sindonews di lokasi, Kamis (13/11/2014).
Mahasiswa yang berada di atas truk menantang petugas. Bentrokan pun tidak terelakkan. Polisi berusaha mengamankan namun dilempar kursi oleh para pendemo.
Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Pusat Awaluddin mengatakan, pihaknya menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak menaikan BBM.
"Kita menuntut kepada Presiden Jokowi untuk tidak menaikkan harga BBM. Apalagi saat ini harga minyak bumi di dunia sedang turun," katanya.
Dalam kabinet Jokowi, kata dia, terdapat mafia-mafia migas. "Kita ingin mengawal pemerintahan Jokowi agar bebas dari mafia migas. Jika benar Jokowi menaikkan harga BBM berarti dia pengkhianat rakyat," cetusnya.
Akibat aksi ini, arus lalu lintas di Jalan Jalan Cikini Raya menjadi macet. Saat ini aksi masih berlangsung dan di bawah penjagaan polisi.
Kericuhan mulai terjadi saat massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Jakarta Pusat membakar ban dan membajak truk molen serta menaikinya.
Melihat aksi tersebut, polisi yang sedang bersiaga menyuruh mahasiswa itu turun.
Seruan itu pun ditolak mahasiswa. Bahkan, demonstran bersikeras menguasai truk itu.
"Kita sudah suruh dia (mahasiswa) turun dengan baik-baik. Demo boleh asal enggak pakai sandera-sanderaan truk segala. Kasihan bikin macet saja," kata Wakil Kepala Polisi Sektor Cikini AKP M Nababan kepada Sindonews di lokasi, Kamis (13/11/2014).
Mahasiswa yang berada di atas truk menantang petugas. Bentrokan pun tidak terelakkan. Polisi berusaha mengamankan namun dilempar kursi oleh para pendemo.
Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Pusat Awaluddin mengatakan, pihaknya menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak menaikan BBM.
"Kita menuntut kepada Presiden Jokowi untuk tidak menaikkan harga BBM. Apalagi saat ini harga minyak bumi di dunia sedang turun," katanya.
Dalam kabinet Jokowi, kata dia, terdapat mafia-mafia migas. "Kita ingin mengawal pemerintahan Jokowi agar bebas dari mafia migas. Jika benar Jokowi menaikkan harga BBM berarti dia pengkhianat rakyat," cetusnya.
Akibat aksi ini, arus lalu lintas di Jalan Jalan Cikini Raya menjadi macet. Saat ini aksi masih berlangsung dan di bawah penjagaan polisi.
(mhd)