Kepala Dinkes DKI Akui Ada Pos Anggaran Siluman
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) mengakui ada pos anggaran yang disebut BPKP sebagai dana siluman. Pos anggaran itu di dalam APBD DKI 2014.
"Ini perlu diklarifikasi. Memang ada uangnya, tapi tidak kami kerjakan kegiatan itu dan menjadi Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran)," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Dien Emmawati seusai mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam acara Pengarahan Peserta Internship Dokter Angkatan Pertama, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014).
Dien menuturkan, anggaran fiktif itu untuk membeli alat pemadam kebakaran. Pengadaan alat itu tersebar di Suku Dinas, Dinas Kesehatan, puskesmas kelurahan, kecamatan, hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Kami enggak ngusulin (pengadaan alat pemadam kebakaran), untuk apa alat itu. Kalau ada kebakaran atau peristiwa lain kan tinggal telepon pemadam kebakaran. Saya juga tadi sudah ditanya Pak Plt Gubernur (Ahok), saya bilang saja kalau anggaran itu tidak dipakai, ngapain juga dikerjakan," tutur Dien.
Sebelumnya, BPKP DKI menemukan anggaran siluman di Dinas Kesehatan DKI. Ada sekitar 34 kegiatan fiktif dengan jumlah anggaran siluman sebesar Rp33,442 miliar.
Anggaran siluman juga ditemukan di Dinas Kesehatan DKI pada APBD 2013 mencapai Rp210,801 miliar dengan 58 kegiatan fiktif.
"Ini perlu diklarifikasi. Memang ada uangnya, tapi tidak kami kerjakan kegiatan itu dan menjadi Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran)," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Dien Emmawati seusai mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam acara Pengarahan Peserta Internship Dokter Angkatan Pertama, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (6/11/2014).
Dien menuturkan, anggaran fiktif itu untuk membeli alat pemadam kebakaran. Pengadaan alat itu tersebar di Suku Dinas, Dinas Kesehatan, puskesmas kelurahan, kecamatan, hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Kami enggak ngusulin (pengadaan alat pemadam kebakaran), untuk apa alat itu. Kalau ada kebakaran atau peristiwa lain kan tinggal telepon pemadam kebakaran. Saya juga tadi sudah ditanya Pak Plt Gubernur (Ahok), saya bilang saja kalau anggaran itu tidak dipakai, ngapain juga dikerjakan," tutur Dien.
Sebelumnya, BPKP DKI menemukan anggaran siluman di Dinas Kesehatan DKI. Ada sekitar 34 kegiatan fiktif dengan jumlah anggaran siluman sebesar Rp33,442 miliar.
Anggaran siluman juga ditemukan di Dinas Kesehatan DKI pada APBD 2013 mencapai Rp210,801 miliar dengan 58 kegiatan fiktif.
(whb)