Pemindahan RPH Babi di Cengkareng Batal Dilakukan

Rabu, 05 November 2014 - 01:20 WIB
Pemindahan RPH Babi di Cengkareng Batal Dilakukan
Pemindahan RPH Babi di Cengkareng Batal Dilakukan
A A A
JAKARTA - Pemindahan Rumah Potong Hewan (RPH) babi di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, gagal dilakukan pada akhir 2014. Padahal, pemindahan RPH tersebut merupakan pesan utama mantan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat melantik Anas Effendi menjadi Wali Kota Jakarta Barat, pada Maret 2014 lalu.

Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Darjamuni mengatakan, RPH babi baru di areal seluas 1,7 hektare yang terletak tidak jauh dari RPH lama itu batal beroperasi di awal 2015 mendatang.

Sebab, anggaran pengadaan pasokan listrik yang diajukan dalam Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta dalam APBD Perubahan sebesar Rp3 miliar dicoret oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).

"Listrik yang ada saat ini 65.000 watt, sedangkan untuk kebutuhan operasional RPH baru itu mencapai sekitar 300.000 watt agar bisa mencapai proses yang optimal," kata Darjamuni saat dihubungi Sindonews, Selasa 4 November kemarin.

Darjamuni menjelaskan, tingginya kebutuhan listrik tersebut disebabkan seluruh proses pemotongan menggunakan mesin.

Belum lagi instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang baru juga membutuhkan aliran listrik cukup besar, serta alat pendingin untuk menampung daging babi yang sudah diproses.

Dengan dicoretnya anggaran listrik tersebut, kata Darjamuni, pengoperasian RPH baru yang lebih modern itu meleset dari target awal 2015 mendatang.

Kalau APBD 2015 nanti sudah diketuk, pasokan listrik segera disiapkan. Kemungkinan pertengahan 2015 nanti baru kami kerjakan," jelasnya.

Penundaan pengoperasian RPH baru secara otomatis juga mengganjal peningkatan permintaan pasar akan pasokan daging babi dari 500 ekor menjadi 1.000 ekor/hari.

"Saya menyesalkan sikap BPKD yang mencoret pengajuan listrik. Padahal pengoperasian RPH baru ini salah satu pesan Joko Widodo saat masih menjabat Gubernur waktu itu," ungkapnya.

Ketua RW 07, Kapuk, Cengkareng, Imam Cahyo kecewa dengan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi yang tidak bisa mengupayakan pemindahan RPH sesuai janjinya pada akhir tahun ini.

Untuk itu, seluruh rukun warga di kelurahan Kapuk, Cengkareng yang tergabung dalam forum warga akan mendatangi Balai Kota DKI Jakarta jika upaya penanganan bau busuk dan limbah RPH tidak juga terealisasi awal 2015 nanti.

"Kami sudah bosan berpuluh-puluh tahun tinggal dengan lingkungan bau dan tercemar babi seperti ini. Kalau bisa dipindahkan sajalah dari kampung kami," tegasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6018 seconds (0.1#10.140)