Ahok Kewalahan Tangani PKL Monas
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kewalahan menangani PKL resmi dan liar di kawasan Monas.
"Memang (susah) kami tangani. Kami mau bereskan IRTI Monas dahulu, semuanya digusur habis di IRTI itu. Kami lagi siapkan yang baru itu namanya Lenggang Jakarta," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (13/10/2014).
Ahok menuturkan, informasi yang didapatnya para PKL liar di Monas pun kerap menjadikan kawasan IRTI sebagai tempat penyimpanan barang dagangan.
Oleh karena itu dalam waktu dekat IRTI pun akan ditertibkan.
Pemprov DKI, lanjut Ahok, juga sedang berupaya menangani permasalahan PKL di Monas. Salah satu upaya yaitu menggandeng salah satu perusahaan minuman teh untuk membangun lapak PKL dengan nama Lenggang Jakarta.
"Ada 339 PKL resmi yang akan berjualan di Lenggang Jakarta," jelasnya.
Para PKL yang berada di Lenggang Jakarta ini pun akan direncanakan memiliki tanda pengenal berbentuk ATM yang bekerja sama dengan Bank DKI.
"Memang (susah) kami tangani. Kami mau bereskan IRTI Monas dahulu, semuanya digusur habis di IRTI itu. Kami lagi siapkan yang baru itu namanya Lenggang Jakarta," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (13/10/2014).
Ahok menuturkan, informasi yang didapatnya para PKL liar di Monas pun kerap menjadikan kawasan IRTI sebagai tempat penyimpanan barang dagangan.
Oleh karena itu dalam waktu dekat IRTI pun akan ditertibkan.
Pemprov DKI, lanjut Ahok, juga sedang berupaya menangani permasalahan PKL di Monas. Salah satu upaya yaitu menggandeng salah satu perusahaan minuman teh untuk membangun lapak PKL dengan nama Lenggang Jakarta.
"Ada 339 PKL resmi yang akan berjualan di Lenggang Jakarta," jelasnya.
Para PKL yang berada di Lenggang Jakarta ini pun akan direncanakan memiliki tanda pengenal berbentuk ATM yang bekerja sama dengan Bank DKI.
(whb)