Gawat, Pintu Air Bendungan Sepuluh Bocor

JAKARTA - Bendungan Pintu Air 10, Kabupaten Tangerang mengalami kebocoran, sementara ini kebocoran tersebut hanya disumpal sampah.

Kepala Bendung Pintu Air 10, Sumarto mengatakan, kebocoran memang kecil tetapi jika dibiarkan bisa membesar dan memengaruhi kondisi bendungan.

Pintu yang bocor terdapat di pintu nomor 5 dan 6. Sedangkan untuk nomor 7 dan 8 saat ini sedang dalam proses perbaikan.

Meski kebocoran tidak tergolong rawan pada saat ini namun menurutnya tetap perlu mendapatkan perhatian. Maka itu, pihaknya telah mengajukan untuk pemeliharaan kepada Kementrian Pekerjaan Umum tahun mendatang.

"Ada tiga titik kebocoran di pintu 5 dan 6, tapi tidak dikerjakan saat ini perbaikannya karena PU pusat sedang memperbaiki pintu 7 dan 8 yang rusak. Sementara disumpal sampah saja dahulu," jelasnya.

Untuk target perbaikan pintu 7 dan 8 kata Sumarto akan selesai selesai bulan ini. Lalu, tahun depan barulah akan dikerjakan perbaikan dua pintu yang bocor.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Pemkot Tangerang, Taufik Syahzaeni, mengatakan, bendungan pintu air 10 merupakan bendungan yang cukup vital bagi Kota Tangerang.

Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, pintu air 10 pun memiliki peranan untuk mengatur level muka air atau tinggi muka air dalam membagi air ke jaringan irigasi dan intake PDAM.

"Pemeliharaan pintu air 10 sangat mutlak dan harus dilakukan secara berkala," tegasnya.

Bendung pintu air 10 Pasar Baru memiliki 10 pintu air, dua pintu intake di bagian barat dan timur serta dua pintu penguras. Bendung ini dibangun saat zaman belanda pada tahun 1927 dengan luas sungai cisadane yakni 22.441.