Survei: 21% Pelajar di Perkotaan Alami Gangguan Mata
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Sebanyak 21% pelajar di Tangerang Selatan mengalami gangguan mata dan membutuhkan alat bantu kacamata. Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan Yayasan Berani Bhakti Bangsa.
"Untuk di Tangsel saja 21% pelajarnya hasil survei membutuhkan alat bantu kacamata. Ini kami survei dari tingkat SD hingga SMA dari sekitar 8.381 pelajar," kata Pendiri Yayasan Berani Bhakti Bangsa Witdarmono di Tangerang, Rabu 24 September 2014.
Hal itu terjadi untuk pelajar yang tinggalnya di perkotaan, kata dia, hal itu berbeda dengan pelajar yang hidupnya di pedesaan. Karena, pelajar yang hidupnya di kota sudah terbiasa berhubungan dengan alat elektronik.
"Tingginya angka kerusakan mata pada anak di wilayah perkotaan itu disebabkan penggunaaan alat komunikasi atau gadget yang berlebihan. Berbeda dengan anak-anak di desa yang sehari-hari mereka masih melihat pemandangan hijau," tegasnya.
"Untuk di Tangsel saja 21% pelajarnya hasil survei membutuhkan alat bantu kacamata. Ini kami survei dari tingkat SD hingga SMA dari sekitar 8.381 pelajar," kata Pendiri Yayasan Berani Bhakti Bangsa Witdarmono di Tangerang, Rabu 24 September 2014.
Hal itu terjadi untuk pelajar yang tinggalnya di perkotaan, kata dia, hal itu berbeda dengan pelajar yang hidupnya di pedesaan. Karena, pelajar yang hidupnya di kota sudah terbiasa berhubungan dengan alat elektronik.
"Tingginya angka kerusakan mata pada anak di wilayah perkotaan itu disebabkan penggunaaan alat komunikasi atau gadget yang berlebihan. Berbeda dengan anak-anak di desa yang sehari-hari mereka masih melihat pemandangan hijau," tegasnya.
(mhd)