Kelola Terminal, Pemprov DKI Harus Tiru Angkasa Pura
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta disarankan meniru PT Angkasa Pura dalam pengelolaan terminal.
Hal ini ditujukan agar keberadaan terminal dapat memberikan rasa nyaman, aman bagi masyarakat.
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Edi Nursalam menuturkan, terminal angkutan umum hanya relevan untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).
Di sana akan terdapat penumpang yang menunggu kedatangan bus untuk berangkat ke kota lain.
Selama di terminal tentunya masyarakat ini sangat membutuhkan pelayanan yang memberikan kenyamanan untuk mereka.
Hal itu didapatkan dari fasilitas ruang tunggu, restoran, tempat pendukung yang bisa mengusir rasa jenuh.
Semua ketersediaan itu akan dapat dikelola oleh perusahaan profesional.
"Cara seperti ini telah dilakukan di luar negeri. Jakarta bisa menerapkan ini dan bisa menjadi pioneer bagi daerah lain," tutur Edi, Selasa 23 September kemarin.
Edi menyarankan, Pemprov DKI meniru pada pengelolaan bandara yang diurus oleh PT Angkasa Pura.
"Bandara tidak hanya menyediakan tempat penerbangan bagi penumpang, juga pusat belanja, tempat usaha dan lain sebagainya. Terminal di Ibu Kota bisa juga kan seperti itu," saran Edi.
Sebagaimana diketahui Jakarta memiliki sejumlah terminal AKAP di antaranya, Kampung Rambutan, Rawamangun, Pulo Gebang, Pulo Gadung, dan Kalideres.
Sedangkan terminal lain yang memiliki fungsi AKAP, yakni Terminal Pasar Minggu.
Hal ini ditujukan agar keberadaan terminal dapat memberikan rasa nyaman, aman bagi masyarakat.
Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Edi Nursalam menuturkan, terminal angkutan umum hanya relevan untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP).
Di sana akan terdapat penumpang yang menunggu kedatangan bus untuk berangkat ke kota lain.
Selama di terminal tentunya masyarakat ini sangat membutuhkan pelayanan yang memberikan kenyamanan untuk mereka.
Hal itu didapatkan dari fasilitas ruang tunggu, restoran, tempat pendukung yang bisa mengusir rasa jenuh.
Semua ketersediaan itu akan dapat dikelola oleh perusahaan profesional.
"Cara seperti ini telah dilakukan di luar negeri. Jakarta bisa menerapkan ini dan bisa menjadi pioneer bagi daerah lain," tutur Edi, Selasa 23 September kemarin.
Edi menyarankan, Pemprov DKI meniru pada pengelolaan bandara yang diurus oleh PT Angkasa Pura.
"Bandara tidak hanya menyediakan tempat penerbangan bagi penumpang, juga pusat belanja, tempat usaha dan lain sebagainya. Terminal di Ibu Kota bisa juga kan seperti itu," saran Edi.
Sebagaimana diketahui Jakarta memiliki sejumlah terminal AKAP di antaranya, Kampung Rambutan, Rawamangun, Pulo Gebang, Pulo Gadung, dan Kalideres.
Sedangkan terminal lain yang memiliki fungsi AKAP, yakni Terminal Pasar Minggu.
(whb)