Pengelola Akui Limbah Domestik Cemari Pulogebang

Minggu, 21 September 2014 - 22:19 WIB
Pengelola Akui Limbah...
Pengelola Akui Limbah Domestik Cemari Pulogebang
A A A
JAKARTA - Instalasi Pengelolahan Limbah Domestik mengakui limbah septic tank mencemari lingkungan Pulogebang, Jakarta Timur. Tetapi, pengelola merasa telah berupaya maksimal agar lokasi limbah yang berdiri di atas lahan seluas 12 hektar ini tidak menyebarkan bau.

"Memang ada bau. Tapi hanya kadang-kadang saja, tidak 24 jam," kata Koordinator Pengawas Instalasi Pengolahan Limbah Septic Tank Pulogebang Walim kepada wartawan di Jakarta, Minggu (21/9/2014).

Bau yang dikeluhkan warga hanya terjadi ketika ada pembuangan tinja dari mobil tangki ke instalasi. Untuk itu, pihaknya tetap berupaya meminimalisir bau dengan cara menambah obat penghilang bau dengan obat baru yang lebih baik.

Menurutnya, selama ini instalasi tersebut menerima pembuangan limbah sebanyak 40 sampai 50 truk tangki limbah setiap harinya. Seluruh limbah yang masuk kemudian diolah menggunakan dua sistem yakni manual dan teknologi untuk diubah menjadi pupuk.

"Sedangkan air yang sudah diolah menjadi netral kemudian dibuang ke saluran irigasi," ujarnya.

Dia berharap, lokasi tersebut tidak ditutup. Pasalnya instalasi pengolahan limbah tersebut digunakan untuk menampung limbah buangan dari wilayah Jabodetabek.

"Ini untuk pembuangan limbah Jabodetabek hanya ada dua, di sini dan di Kosambi. Kalau di sini ditutup, artinya semua limbah hanya bisa dibuang ke Kosambi," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengolahan Limbah bahan berbahaya beracun (B3) Dinas Kebersihan DKI Jakarta Joko Dawoud mengaku, pihaknya akan mengevaluasi kembali pengolahan limbah di instalasi itu.
Pihaknya, juga akan melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk memeriksa keluhan warga tersebut.

"Kita akui ada keluhan, tapi tentu kita akan periksa di lapangan sesuai dengan apa yang dikeluhkan warga," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)