Komentar JK Soal Larangan Pelat B ke Bogor
A
A
A
BOGOR - Wapres terpilih Jusuf Kalla dan kalangan pengusaha nampaknya ikut menolak rencana pelarangan pelat B masuk Kota Bogor.
"Terserah masyarakat Bogor, silahkan saja kalau Bogor mau sepi," ujar Jusuf Kalla singkat usai meresmikan Gedung F RS PMI Bogor, Sabtu (20/9/2014).
Ia menyesalkan sikap Pemkot yang tidak mengkaji terlebih dahulu soal kebijakan tersebut.
"Seharusnya kaji juga dampak perekonomian di Bogor jika kebijakan tersebut diterapkan," ungkapnya.
Sementara itu, Oshin (27) Manager Rumah Makan Saung Kuring mengaku kurang setuju dengan wacana pembatasan kendaraan pribadi dengan nomor polisi pelat B ke Bogor.
"Karena pengunjung kami saat akhir pekan, 90 persennya berasal dari DKI Jakarta," katanya.
Sudah dipastikan menurutnya bakal berpengaruh terhadap pendapatan atau omset rumah makan maupun outlet/gerai-gerai pakaian yang setiap akhir pekan dipadati warga dengan kendaraan pelat B.
"Pendapatan atau penghasilan kita dipastikan jadi berkurang," ungkapnya.
"Terserah masyarakat Bogor, silahkan saja kalau Bogor mau sepi," ujar Jusuf Kalla singkat usai meresmikan Gedung F RS PMI Bogor, Sabtu (20/9/2014).
Ia menyesalkan sikap Pemkot yang tidak mengkaji terlebih dahulu soal kebijakan tersebut.
"Seharusnya kaji juga dampak perekonomian di Bogor jika kebijakan tersebut diterapkan," ungkapnya.
Sementara itu, Oshin (27) Manager Rumah Makan Saung Kuring mengaku kurang setuju dengan wacana pembatasan kendaraan pribadi dengan nomor polisi pelat B ke Bogor.
"Karena pengunjung kami saat akhir pekan, 90 persennya berasal dari DKI Jakarta," katanya.
Sudah dipastikan menurutnya bakal berpengaruh terhadap pendapatan atau omset rumah makan maupun outlet/gerai-gerai pakaian yang setiap akhir pekan dipadati warga dengan kendaraan pelat B.
"Pendapatan atau penghasilan kita dipastikan jadi berkurang," ungkapnya.
(ysw)