UI Gandeng TNI Bersihkan 6 Situ
A
A
A
DEPOK - Universitas Indonesia (UI) menggandeng sejumlah instansi untuk membersihkan enam situ yang ada di wilayahnya. Keenam situ tersebut yakni Kenanga, Agatis, Mahoni, Puspa, Ulin, dan Salam disingkat KAMPUS.
Hal itu dilakukan lantaran situ tersebut sebagai kawasan resapan air dan RTH untuk menahan air dari hulu sebelum sampai ke Jakarta. Instansi yang digandeng adalah TNI, Pemkot Depok, dan Polri.
Dandim Depok Letkol Inf Santosa mengatakan, kerja sama dilakukan untuk memelihara kebersihan dan fungsi situ agar tidak ada sampah yang mencemari.
"Kami kerahkan personel untuk pemeliharaan, memang belum dipastikan apakah selama satu atau dua bulan. Tetapi kami siap bantu pelaksanaan seusai kebutuhan," kata Santosa di Gedung Rektorat UI, Depok, Kamis (18/9/2014).
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Umum dan Fasilitas UI Harun Asyiq Gunawan mengatakan, enam situ di UI seluas puluhan hektar sebelumnya sudah dibersihkan oleh para personel gabungan yakni TNI, UI, dan Pemkot Depok serta kepolisian. Ada 30 ribu kubik sampah yang sudah terangkut.
Harun mengklaim, kerja sama dengan TNI tak hanya soal lingkungan, tetapi juga penyediaan sarana latihan bagi para personel TNI. Dengan adanya bantuan TNI, maka UI dapat menghemat anggaran sampai Rp100 juta.
"Danau Kenanga memang paling menderita, karena alirannya terima langsung dari sungai belakang Balai Kota Depok dan itu pasar, kami terpaksa pasang jaring-jaring pengaman sampah. Kami berharap ada kerja sama dari pemda Dinas Pasar," harapnya.
Data Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok ada 26 situ yang tercatat di Depok. Namun tiga di antaranya hilang, karena telah berubah fungsi. Seperti danau Pasir Putih, Krukut dan Telaga Sawangan.
Hal itu dilakukan lantaran situ tersebut sebagai kawasan resapan air dan RTH untuk menahan air dari hulu sebelum sampai ke Jakarta. Instansi yang digandeng adalah TNI, Pemkot Depok, dan Polri.
Dandim Depok Letkol Inf Santosa mengatakan, kerja sama dilakukan untuk memelihara kebersihan dan fungsi situ agar tidak ada sampah yang mencemari.
"Kami kerahkan personel untuk pemeliharaan, memang belum dipastikan apakah selama satu atau dua bulan. Tetapi kami siap bantu pelaksanaan seusai kebutuhan," kata Santosa di Gedung Rektorat UI, Depok, Kamis (18/9/2014).
Di tempat yang sama, Wakil Direktur Umum dan Fasilitas UI Harun Asyiq Gunawan mengatakan, enam situ di UI seluas puluhan hektar sebelumnya sudah dibersihkan oleh para personel gabungan yakni TNI, UI, dan Pemkot Depok serta kepolisian. Ada 30 ribu kubik sampah yang sudah terangkut.
Harun mengklaim, kerja sama dengan TNI tak hanya soal lingkungan, tetapi juga penyediaan sarana latihan bagi para personel TNI. Dengan adanya bantuan TNI, maka UI dapat menghemat anggaran sampai Rp100 juta.
"Danau Kenanga memang paling menderita, karena alirannya terima langsung dari sungai belakang Balai Kota Depok dan itu pasar, kami terpaksa pasang jaring-jaring pengaman sampah. Kami berharap ada kerja sama dari pemda Dinas Pasar," harapnya.
Data Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok ada 26 situ yang tercatat di Depok. Namun tiga di antaranya hilang, karena telah berubah fungsi. Seperti danau Pasir Putih, Krukut dan Telaga Sawangan.
(mhd)