Pelat B Dilarang, Warga Jakarta Nilai Pemkot Bogor Egois
A
A
A
JAKARTA - Warga Jakarta menilai Pemkot Bogor egois jika menerapkan pelarangan kendaraan pelat B masuk Kota Bogor.
Andri (38) warga Tanjung Priok mengatakan, pembatasan pelat B yang dilakukan oleh Pemkot Bogor terlalu mengada-ada.
"Jika diberlakukan aturan itu, kita yang mau liburan ke Kota Bogor bagaimana? Naik angkutan umum, enggak efisien," katanya saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).
Apalagi, lanjut Andri, dirinya selalu bersama keluarga berlibur ke Kota Bogor. Jika harus naik angkutan umum sambil membawa anak-anak, Andri merasa kerepotan.
Dody (46) warga Gondangdia, Jakarta Pusat, senada dengan Andri. Dia meminta Pemkot Bogor menyiapkan sarana transportasi yang baik dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan pelarangan.
"Yang benar saja. Masa orang mau liburan dilarang-larang. Kalau bukan naik kendaraan sendiri, mau pakai kendaraan siapa? Memangnya orang pemkot (Bogor) mau nyediain," tukasnya.
Andri (38) warga Tanjung Priok mengatakan, pembatasan pelat B yang dilakukan oleh Pemkot Bogor terlalu mengada-ada.
"Jika diberlakukan aturan itu, kita yang mau liburan ke Kota Bogor bagaimana? Naik angkutan umum, enggak efisien," katanya saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).
Apalagi, lanjut Andri, dirinya selalu bersama keluarga berlibur ke Kota Bogor. Jika harus naik angkutan umum sambil membawa anak-anak, Andri merasa kerepotan.
Dody (46) warga Gondangdia, Jakarta Pusat, senada dengan Andri. Dia meminta Pemkot Bogor menyiapkan sarana transportasi yang baik dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan pelarangan.
"Yang benar saja. Masa orang mau liburan dilarang-larang. Kalau bukan naik kendaraan sendiri, mau pakai kendaraan siapa? Memangnya orang pemkot (Bogor) mau nyediain," tukasnya.
(ysw)