Terjaring Razia, Gelandangan Dikirim ke Perkebunan Sawit

JAKARTA - Untuk mengantisipasi gepeng kembali ke jalan, mereka yang terjaring dan dapat pelatihan langsung dikirim ke kebun sawit.

Kepala Tata Usaha Panti Sosial Bina Insani Kedoya Jakbar Ruminto mengakui jika dalam dua-tiga hari sekali selalu menerima 20-30 Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) hasil tangkapan Sudin Sosial Jakarta Barat.

Sebelum dikirim ke panti, lanjutnya, PMKS tersebut dipilah dan disebar ke panti-panti khusus binaannya. Misalnya anak-anak dimasukan ke Panti Sosial Tangerang dan wanita ataupun Pekerja Seks Komersil (PSK) di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Sentosa Kedoya.

Sedangkan untuk para Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) dikirim ke Panti sosial Balaraja.

“Kalau PSK minimal dibina selama tiga bulan atau hingga memiliki keterampilan. Sedangkan kalau para Gepeng itu dikirim ke perkebunan kelapa sawit,” jelasnya ketika dihubungi, Kamis (11/9/2014).

Ruminto membantah jika banyaknya PMKS yang terjaring razia merupakan muka lama. Sebab, setelah melalui tahap pembinaan, PMKS ini di ke areal perkebunan dan sebagainya.

Seperti bulan lalu misalnya, sebanyak 99 PMKS yang sudah terbina di Panti Sosial dikirim ke perkebunan kelapa sawit yang ada di Jambi.