Teknisi Bus 'Yutong' Transjakarta Diperiksa Polisi
A
A
A
JAKARTA - Dua teknisi Bus gandeng Transjakarta diperiksa Polda Metro Jaya terkait terbakarnya bus merek Yutong itu di Halte Al-Azhar. Insiden terbakarnya bus itu terjadi Kamis 28 Agustus lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, keduanya sempat diperiksa, tapi tidak membawa buku panduan. Pemeriksaan itu ditunda dan dilanjutkan hari ini.
Buku itu merupakan petunjuk dalam perawatan mesin Bus Transjakarta yang diminta pihak kepolisian.
"Mereka itu belum membawa buku manual dan buku-buku tentang apa yang mereka lakukan selama melakukan pemeriksaan teknis kepada armada tersebut. Jadi kemarin hanya lisan, apa yang mereka lakukan, tapi bukti-buktinya belum dibawa," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Dari pemeriksaan saksi-saksi sebelumnya, tambah Rikwanto, pihaknya belum menemukan adanya indikasi kelalaian dalam peristiwa kebakaran Busway merek Yutong itu.
"Belum bisa kita simpulkan, karena antara apa yang mereka ucapkan dengan bukti yang mereka akan sampaikan hari ini, tentang buku manual, petunjuk, SOP-nya apa yang mereka telah kerjakan yang tertulis dalam bukunya belum diserahkan ke penyidik (Polda)," katanya.
Setelah pemeriksaan kedua teknisi ini, penyidik baru bisa menarik kesimpulan apakah ada kelalaian atau tidak.
"Dari teknisi ini nantikan berkembang ke ada tidaknya sesuatu yang kurang pas sesuai dari SOP, mekanisme pengaturan dalam pul juga," tukasnya.
Upaya selanjutnya dalam pengumpulan keterangan saksi-saksi, polisi akan memeriksa petugas pul Bus TransJakarta di Pinangranti, Jakarta Timur.
"Penjaga pul paling enggak kita akan panggil. Penjaga pul kan ada beberapa shift ya, itu bagaimana kendaraan masuk, bagaimana keluar, perlakuan apa yang diberikan kendaraan tersebut," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, keduanya sempat diperiksa, tapi tidak membawa buku panduan. Pemeriksaan itu ditunda dan dilanjutkan hari ini.
Buku itu merupakan petunjuk dalam perawatan mesin Bus Transjakarta yang diminta pihak kepolisian.
"Mereka itu belum membawa buku manual dan buku-buku tentang apa yang mereka lakukan selama melakukan pemeriksaan teknis kepada armada tersebut. Jadi kemarin hanya lisan, apa yang mereka lakukan, tapi bukti-buktinya belum dibawa," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Dari pemeriksaan saksi-saksi sebelumnya, tambah Rikwanto, pihaknya belum menemukan adanya indikasi kelalaian dalam peristiwa kebakaran Busway merek Yutong itu.
"Belum bisa kita simpulkan, karena antara apa yang mereka ucapkan dengan bukti yang mereka akan sampaikan hari ini, tentang buku manual, petunjuk, SOP-nya apa yang mereka telah kerjakan yang tertulis dalam bukunya belum diserahkan ke penyidik (Polda)," katanya.
Setelah pemeriksaan kedua teknisi ini, penyidik baru bisa menarik kesimpulan apakah ada kelalaian atau tidak.
"Dari teknisi ini nantikan berkembang ke ada tidaknya sesuatu yang kurang pas sesuai dari SOP, mekanisme pengaturan dalam pul juga," tukasnya.
Upaya selanjutnya dalam pengumpulan keterangan saksi-saksi, polisi akan memeriksa petugas pul Bus TransJakarta di Pinangranti, Jakarta Timur.
"Penjaga pul paling enggak kita akan panggil. Penjaga pul kan ada beberapa shift ya, itu bagaimana kendaraan masuk, bagaimana keluar, perlakuan apa yang diberikan kendaraan tersebut," pungkasnya.
(mhd)