Bayi Malang Ini Butuh Donatur untuk Operasi Hati
A
A
A
DEPOK - Seorang bayi di Depok membutuhkan bantuan donatur untuk melakukan operasi hati yang diperkirakan memakan biaya hingga Rp900 juta.
Masih ingat dengan kisah balita malang, Bilqies? Di Depok, Jawa Barat, di Jalan Program Dalam 1 Nomor 36 RT 02/04, Cagar Alam, Pancoranmas, Depok, terdapat kasus serupa.
Kaffie Ammar, bayi lima bulan anak pasangan orangtua Ii Romli dan Yeti Kurniasih ini sekilas nampak sehat. Namun jika diperhatikan lebih detail, Ammar begitu bayi lucu ini disapa, seluruh bagian tubuhnya berwarna kekuningan hingga bagian matanya.
Perut Ammar juga membesar lantaran bagian limfa membengkak. Bayi ini rupanya divonis secara medis mengidap penyakit di bagian hatinya atau dengan istilah medis disebut Atresia Billier.
Kedua orang tua Ammar tak ada kecurigaan sedikitpun pada kondisi kesehatan bayinya. Sejak dilahirkan, Ammar yang merupakan anak ketiga secara sesar ini dinyatakan sehat dan baik secara medis.
Namun saat usia mendekati 2 bulan, orang tua Ammar mulai merasakan keanehan pada tubuh Ammar yang mulai menguning.
"Pas usia mendekati 2 bulan, kok pucat, kuning, dari mata kelihatan juga kuningnya, akhirnya orangtuanya mulai khawatir maka kami cek," kata adik ibunda Ammar, Rahmawati, Senin (25/8/2014).
Ternyata kandungan bilirubin di tubuh Ammar saat diperiksa memang mengalami kenaikan. Semestinya di usia Ammar saat tiga bulan, billirubin antara 4- 7 namun Ammar malah 8.
"Dua kali kontrol di RS Graha Permata Ibu (GPI), dirujuk ke RS lebih lengkap di RS Fatmawati," ungkapnya.
Hingga akhirnya Ammar dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo. Ammar diminta USG kembali.
Keluarga Ammar hanya berasal dari keluarga sederhana. Kedua orangtuanya berprofesi sebagai guru di Beji dan Pancoranmas, Depok.
Setelah dilakukan USG rupanya hati Ammar sudah dalam kondisi parah, mengeras, dan rusak. Hanya tindakan operasi yang bisa menyelamatkan hidup Ammar.
Masih ingat dengan kisah balita malang, Bilqies? Di Depok, Jawa Barat, di Jalan Program Dalam 1 Nomor 36 RT 02/04, Cagar Alam, Pancoranmas, Depok, terdapat kasus serupa.
Kaffie Ammar, bayi lima bulan anak pasangan orangtua Ii Romli dan Yeti Kurniasih ini sekilas nampak sehat. Namun jika diperhatikan lebih detail, Ammar begitu bayi lucu ini disapa, seluruh bagian tubuhnya berwarna kekuningan hingga bagian matanya.
Perut Ammar juga membesar lantaran bagian limfa membengkak. Bayi ini rupanya divonis secara medis mengidap penyakit di bagian hatinya atau dengan istilah medis disebut Atresia Billier.
Kedua orang tua Ammar tak ada kecurigaan sedikitpun pada kondisi kesehatan bayinya. Sejak dilahirkan, Ammar yang merupakan anak ketiga secara sesar ini dinyatakan sehat dan baik secara medis.
Namun saat usia mendekati 2 bulan, orang tua Ammar mulai merasakan keanehan pada tubuh Ammar yang mulai menguning.
"Pas usia mendekati 2 bulan, kok pucat, kuning, dari mata kelihatan juga kuningnya, akhirnya orangtuanya mulai khawatir maka kami cek," kata adik ibunda Ammar, Rahmawati, Senin (25/8/2014).
Ternyata kandungan bilirubin di tubuh Ammar saat diperiksa memang mengalami kenaikan. Semestinya di usia Ammar saat tiga bulan, billirubin antara 4- 7 namun Ammar malah 8.
"Dua kali kontrol di RS Graha Permata Ibu (GPI), dirujuk ke RS lebih lengkap di RS Fatmawati," ungkapnya.
Hingga akhirnya Ammar dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo. Ammar diminta USG kembali.
Keluarga Ammar hanya berasal dari keluarga sederhana. Kedua orangtuanya berprofesi sebagai guru di Beji dan Pancoranmas, Depok.
Setelah dilakukan USG rupanya hati Ammar sudah dalam kondisi parah, mengeras, dan rusak. Hanya tindakan operasi yang bisa menyelamatkan hidup Ammar.
(ysw)