Alami Kerugian, Feeder Busway Tak Bertahan Lama

Senin, 18 Agustus 2014 - 15:46 WIB
Alami Kerugian, Feeder Busway Tak Bertahan Lama
Alami Kerugian, Feeder Busway Tak Bertahan Lama
A A A
JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akui angkutan pengumpan atau feeder busway yang dioperasikan sejak 2011 sudah berhenti. Sebab, angkutan itu tidak menghasilkan keuntungan bagi operatornya yaitu PT Ekasari Lorena.

Kepala Dishub DKI Jakarta M Akbar mengatakan, feeder busway memiliki tiga rute seperti SCBD, Puri Kembangan dan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kini angkutan tersebut hanya tinggal kenangan, karena sejak Desember 2012 feeder busway itu sudah berhenti beroperasi.

"Itu sudah lama (ditutup), memang waktu itu ada tiga feeder, dioperasikan oleh Lorena. Namun, hanya satu tahun lalu, dia (Lorena) merasa rugi, sehingga menarik diri untuk tidak mengoperasikan," kata Akbar kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (18/8/2014).

Akbar menjelaskan, kerugian itu lantaran pengguna feeder busway itu tidak sebanyak yang diharapkan pengelola. Maka itu, lanjutnya, pengoperasian itu dihentikan.

"Artinya dia (Lorena) rugi kalau itu dioperasikan terus. Karena penumpangnya tidak seperti yang diharapkan jumlahnya," ujar mantan Humas Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta ini.

Walaupun busnya sudah tidak beroperasi, kata Akbar, tetapi haltenya masih tetap berdiri. Karena, kata dia, pihaknya masih akan melihat asas kemanfaatan halte tersebut.

"Jadi sementara, status quo dahulu. Nanti kita lihat penggunaannya ke depan, masih bisa digunakan atau tidak," pungkasnya.

Sejak dioperasikan tahun 2011 lalu, ada tiga rute yang dilintasi dengan 15 bus feeder busway. Tiga rute itu di antaranya adalah rute pertama dimulai dari Sentra Primer Barat-Daan Mogot dengan enam bus dan bersinggungan dengan Transajakarta koridor III (Kalideres-Harmoni) dan koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni).

Rute kedua yakni Tanah Abang-Balai Kota dengan empat bus bersinggungan dengan Transjakarta koridor I (Blok M-Kota) dan koridor II (Pulogadung-Harmoni) dan ketiga SCBD-Senayan dengan jumlah lima bus dan tersambung dengan Transjakarta koridor I (Blok M-Kota dan koridor IX (Pinang Ranti-Pluit).
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5983 seconds (0.1#10.140)