Ormas PP dan FBR Saling Rusak Pos di Jaksel
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyatakan, perusakan pos organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) dilakukan puluhan Front Betawi Rempug (FBR). Kejadian itu di Jalan KH Abdul Rohim, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu 10 Agustus 2014 kemarin sore.
"Perusakan dilakukan oleh Ormas FBR laki-laki 50 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan, di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Tidak hanya itu, kata Rikwanto, pelaku juga sempat menanyakan kepada saksi yang berada di lokasi kejadian dengan berada di bawah tekanan. "Saksi sempat dikalungin celurit oleh palaku, sambil menanyakan anak PP atau bukan," tambahnya.
Tidak puas dengan jawaban saksi, kata dia, puluhan anggota ormas tersebut melempari kaca jendela hingga hancur berantakan. Kemudian, Ormas PP yang mengetahui posnya dirusak membuat balasan terhadap ormas tersebut.
"Pukul 17.20 WIB, massa Pemuda Pancasila berkumpul di TKP laki-laki 40 orang dengan membawa sajam (senjata tajam) konvoi menggunakan 20 motor, lakukan pengrusakan terhada Posko FBR Gardu G 0234 yang terletak di Gang Jati, Jalan Kapten Tendean, Mampang," terangnya.
Namun, kata Rikwanto, pada pukul 18.10 WIB, Ketua FBR Mampang Akhmad als Epoi, ingin mengklarifikasi ke H Tambul yang diduga kawan bisnisnya. "Namun Akhmad dipukul oleh H Tambul cs , saat ini perkara pemukulannya diproses," ujarnya.
Rikwanto mengatakan, TKP (Pos Pemuda Pancasila) merupakan rumah kedua dan tempat pertemuan Bapak H Tambul yang merupakan donatur PP. Bapaka H Tambul juga salah satu anggota MPO PP Jaksel, rumah tsb di desain dengan ornamen Ormas PP.
Guna mengantisipasi aksi lanjutan, kata Rikwanto, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Ketua PP Jakarta Selatan H Torik dan menarik semua masa. Namun, setelah melakukan koordinasi dengan pihak FBR Jakarta Selatan, hal itu bukan dilakukan FBR Jaksel.
"Tokoh FBR H Borix dan menyatakan yang melakukan anggota FBR yang habis milad di Jakut (Jakarta Utara) dan bukan anggota FBR Selatan. Pengamanan di posko-posko dan mengimbau masing-masing ketua ormas untuk menahan diri dan mengendalikan massa masing-masing," harapnya.
"Perusakan dilakukan oleh Ormas FBR laki-laki 50 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan, di Jakarta, Senin (11/8/2014).
Tidak hanya itu, kata Rikwanto, pelaku juga sempat menanyakan kepada saksi yang berada di lokasi kejadian dengan berada di bawah tekanan. "Saksi sempat dikalungin celurit oleh palaku, sambil menanyakan anak PP atau bukan," tambahnya.
Tidak puas dengan jawaban saksi, kata dia, puluhan anggota ormas tersebut melempari kaca jendela hingga hancur berantakan. Kemudian, Ormas PP yang mengetahui posnya dirusak membuat balasan terhadap ormas tersebut.
"Pukul 17.20 WIB, massa Pemuda Pancasila berkumpul di TKP laki-laki 40 orang dengan membawa sajam (senjata tajam) konvoi menggunakan 20 motor, lakukan pengrusakan terhada Posko FBR Gardu G 0234 yang terletak di Gang Jati, Jalan Kapten Tendean, Mampang," terangnya.
Namun, kata Rikwanto, pada pukul 18.10 WIB, Ketua FBR Mampang Akhmad als Epoi, ingin mengklarifikasi ke H Tambul yang diduga kawan bisnisnya. "Namun Akhmad dipukul oleh H Tambul cs , saat ini perkara pemukulannya diproses," ujarnya.
Rikwanto mengatakan, TKP (Pos Pemuda Pancasila) merupakan rumah kedua dan tempat pertemuan Bapak H Tambul yang merupakan donatur PP. Bapaka H Tambul juga salah satu anggota MPO PP Jaksel, rumah tsb di desain dengan ornamen Ormas PP.
Guna mengantisipasi aksi lanjutan, kata Rikwanto, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Ketua PP Jakarta Selatan H Torik dan menarik semua masa. Namun, setelah melakukan koordinasi dengan pihak FBR Jakarta Selatan, hal itu bukan dilakukan FBR Jaksel.
"Tokoh FBR H Borix dan menyatakan yang melakukan anggota FBR yang habis milad di Jakut (Jakarta Utara) dan bukan anggota FBR Selatan. Pengamanan di posko-posko dan mengimbau masing-masing ketua ormas untuk menahan diri dan mengendalikan massa masing-masing," harapnya.
(mhd)