Pramudi Transjakarta Tak Pahami SOP Bus Gandeng
A
A
A
JAKARTA - Juru mudi alias pramudi Bus Transjakarta dianggap tak memahami standard operational procedure (SOP) bus gandeng terkait insiden di Koridor XI, Kamis 7 Agustus lalu.
Selaku produsen bus gandeng untuk Transjakarta, PT Inka telah menganalisa kronologi kejadian. Menurut General Manager PT Inka M Pramudya, ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh pramudi Bus Transjakarta.
Seharusnya, pramudi segera menghentikan dan memindahkan penumpang begitu mendengar ada suara tidak normal di sambungan. Begitu pula dengan tindakan memundurkan bus yang seharusnya tidak dilakukan.
"Hal ini tidak sesuai SOP yang juga sudah dipahami oleh para pengemudi, bahwa bila terjadi kondisi seperti tersebut, seharusnya bus harus tetap dimajukan pelan kedepan ke lokasi yang aman," kata Pramudya dalam rilisnya, Minggu (10/8/2014).
Namun karena mengikuti perintah petugas lalu lintas, tindakan memundurkan bus membuat bodi belakang tertarik ke belakang, sedangkan bodi depan tetap pada posisinya.
Sehingga penutup harmonica terlepas dan membuat bodi belakang terlihat terlepas dari sambungan dengan bodi depan.
Diketahui, mesin bus gandeng ini terletak di bodi belakang. Bodi depan dan bodi belakang disambung dengan sistem artikulasi dan ditutup dengan penutup harmonica.
Selaku produsen bus gandeng untuk Transjakarta, PT Inka telah menganalisa kronologi kejadian. Menurut General Manager PT Inka M Pramudya, ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh pramudi Bus Transjakarta.
Seharusnya, pramudi segera menghentikan dan memindahkan penumpang begitu mendengar ada suara tidak normal di sambungan. Begitu pula dengan tindakan memundurkan bus yang seharusnya tidak dilakukan.
"Hal ini tidak sesuai SOP yang juga sudah dipahami oleh para pengemudi, bahwa bila terjadi kondisi seperti tersebut, seharusnya bus harus tetap dimajukan pelan kedepan ke lokasi yang aman," kata Pramudya dalam rilisnya, Minggu (10/8/2014).
Namun karena mengikuti perintah petugas lalu lintas, tindakan memundurkan bus membuat bodi belakang tertarik ke belakang, sedangkan bodi depan tetap pada posisinya.
Sehingga penutup harmonica terlepas dan membuat bodi belakang terlihat terlepas dari sambungan dengan bodi depan.
Diketahui, mesin bus gandeng ini terletak di bodi belakang. Bodi depan dan bodi belakang disambung dengan sistem artikulasi dan ditutup dengan penutup harmonica.
(hyk)