Solar Subsidi Ditarik, Sopir Angkot Isi BBM di Luar Jakpus

Jum'at, 01 Agustus 2014 - 17:10 WIB
Solar Subsidi Ditarik, Sopir Angkot Isi BBM di Luar Jakpus
Solar Subsidi Ditarik, Sopir Angkot Isi BBM di Luar Jakpus
A A A
JAKARTA - Kebijakan pemerintah yang menarik solar bersubsidi mulai hari ini untuk wilayah Jakarta Pusat, membuat sopir angkutan umum mengisi solar di SPBU di luar Jakarta Pusat.

Hengky, sopir Mikrolet 08 jurusan Tanah Abang-Kota mengaku masih bisa menyiasati untuk mengisi solar di SPBU, kawasan Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sebab beda harganya cukup signifikan, dimana solar subsidi hanya Rp5.500 sementara solar non subsidi Rp12.800 per liternya.

"Saya isi solar di Jakarta Barat, agar bisa nutup setoran. Apalagi ongkos juga kan belum naik. Kalau isi di Jakarta Pusat bisa rugi," ujarnya.

Hengky mengatakan dengan adanya kebijakan ini dirinya lebih tertata dalam mengatur uang pendapatan hasil narik. Pagi hari sampai siang uang yang didapat dialokasikan untuk isi solar, setelah solar terisi baru dirinya mengumpulkan untuk setoran dan sisanya untuk dibawa pulang.

Marlon Pangaribuan, 55, sopir bus Patas 9A jurusan Senen-Bekasi menyayangkan ditiadakannya solar subsidi. Dia kebingungan jika harus mencari SPBU yang solarnya masih bersubsidi.

"Kita sopir hanya bisa menerima saja. Pasrah sajalah, kalau memang harus diterapkan, pasalnya percuma juga kalau mau kita lawan tetap saja tidak berguna," keluhnya.

Akibat penghapusan bahan bakar solar itu, terpaksa menombok uang setoran."Setoran itu Rp700.000, sekarang harga solar Rp 12.800/liter. Ongkos belum naik, nomboklah kita," ucapnya.

Dia menuding pemerintah sengaja menghilangkan solar bersubsidi untuk mematikan angkot di Jakarta. "Kalau seperti ini jadinya bakalan parah. Harusnya pemerintah liat warga yang miskin, jangan memaksakan kebijakan," cetusnya.

Bukan hanya itu, ia juga menanyakan kenapa hanya di wilayah Jakarta Pusat yang ditutup solar bersubsidi.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6162 seconds (0.1#10.140)