Imbas Pembangunan Konstruksi MRT, Kemacetan Makin Meluas

JAKARTA - Buruknya kemacetan lalu lintas akibat pekerjaan konstruksi mass rapid transit (MRT) tidak hanya terjadi di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Sudirman. Namun semakin meluas ke arah Sisingamaraja dan Jalan Panglima Polim.

Bertambahnya panjang kemacetan tersebut akibat pembangunan konstruksi MRT menjalani pada tahapan persiapan pembangunan konstruksi layang di kawasan Sisingamaraja dan Blok M Plaza. Di area itu akan dilakukan relokasi utilitas.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan relokasi utilitas di Blok M. Kegiatan itu bagian dari persiapan konstruksi di sepanjang koridor Blok M-Sisingamaraja. Di saat bersamaan juga akan disiapkan pembangunan Halte Bus Transjakarta pengganti Halte Masjid Agung di depan Al-Azhar. "Sebelumnya kami telah menyelesaikan pekerjaan test pit dan soil investigation di sepanjang area tersebut," ungkap Dono Boesami dalam rilisnya yang diterima Koran Sindo Selasa (15/7/2014).

Test pit dan soil investigation tersebut melakukan identifikasi utilitas-utilitas yang ada di sepanjang area konstruksi MRT. Pekerjaan itu disertai kekuatan struktur tanah untuk mendukung bangunan viaduct, stasiun, dan bangunan bertingkat lainnya. "Ini untuk memastikan tidak ada gangguan yang berarti ketika nanti proses pembangunan pondasi bangunan dan viaduct atau jembatan penyangga jalur MRT dilakukan,” jelasnya.

Atas adanya pekerjaan itu tentunya berdmapak pada kemacetan lalu lintas. Selama pekerjaan belangsung pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya untuk melakukan pengalihan aru lalu lintas. "Kita mohon maaf atas ketidaknyaman ini," ujar mantan Direktur Keuangan PT Bukit Asam itu.