Jadi Gubernur Definitif, Ahok Tak Gentar dengan Minoritas
A
A
A
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak gentar menghadapi pandangan miring soal dirinya jika menjadi gubernur definitif. Sebab, Jakarta tidak terlalu bahaya jika dibandingkan saat dirinya menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.
"Waswas? Enggaklah, di tempat saya dahulu di Belitung Timur tempatnya malah lebih berbahaya kalau mau dibilang, bayangin 93 persen Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) PBB lagi," tukasnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu 9 Juli 2014 malam.
Menurut politikus Partai Gerindra ini, tidak ada yang perlu ditakutkan oleh dirinya jika benar dirinya menjadi orang nomor satu di DKI. Bahkan, dia mengaku hebat karena bisa menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Malah saya hebat dong, saya adalah orang yang menentukan apakah NKRI ini akan pecah atau lanjut," katanya.
Maka itu, kata dia, dirinya tidak akan pernah takut dan mundur jika jadi gubernur. Walaupun ada desakan, tetapi dirinya akan mematuhi keputusan konstitusi.
"Saya enggak akan pernah mundur dengan hal apapun kecuali karena konstitusi," tegasnya.
"Waswas? Enggaklah, di tempat saya dahulu di Belitung Timur tempatnya malah lebih berbahaya kalau mau dibilang, bayangin 93 persen Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) PBB lagi," tukasnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu 9 Juli 2014 malam.
Menurut politikus Partai Gerindra ini, tidak ada yang perlu ditakutkan oleh dirinya jika benar dirinya menjadi orang nomor satu di DKI. Bahkan, dia mengaku hebat karena bisa menyatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Malah saya hebat dong, saya adalah orang yang menentukan apakah NKRI ini akan pecah atau lanjut," katanya.
Maka itu, kata dia, dirinya tidak akan pernah takut dan mundur jika jadi gubernur. Walaupun ada desakan, tetapi dirinya akan mematuhi keputusan konstitusi.
"Saya enggak akan pernah mundur dengan hal apapun kecuali karena konstitusi," tegasnya.
(mhd)