Ini Kronologis Balita Terserempet Peluru
A
A
A
JAKARTA - Putri Anjani balita berusia 1,5 tahun warga RT 07 RW 02 Kelurahan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, terserempet peluru saat sedang tidur di lantai dua rumahnya. Saat ini, kasusnya di tangani Polsek Kramatjati, Jakarta Timur.
Peristiwa yang menimpa Putri diketahui terjadi pada Minggu 6 Juli 2014 dini hari atau sekitar pukul 03.00.
Epiana, kakek korban menuturkan, saat peristiwa itu terjadi dirinya seadng menyaksikan siaran langsung piala dunia di televisi.
Cucunya tersebut tengah tidur bersama orangtua korban di lantai dua rumah. Tiba-tiba terdengan suara seperti benturan terjadi dan membangunkan orangtua Putri.
Dengan refleks orangtua korban menggendong Putri sambil mencari asal muasal bunyi tersebut.
"Lalu pas saya gendong turun cucu saya, tangan saya itu berdarah semua. Dan ternyata kepala bagian belakang cucu saya itu sudah luka," katanya kepada wartawan, Senin (7/7/2014).
Epiana menuturkan, awalnya mereka tidak tahu bahwa Putri terluka akibat terkena peluru nyasar. Mereka mengira korban terbentur di dinding. Namun, Cidy (19) putri Epiana, menemukan benda yang diduga proyektil peluru di lantai dua rumah, tempat Putri dan orangtuanya tertidur.
"Anak saya kan ke atas, diperhatikan di bawah itu ada timah panas. Proyektil itu di karpet," jelasnya.
Selain itu, pada bagian atas plafon genteng rumah juga bolong akibat ditembus benda diduga proyektil tersebut.
Epiana mengatakan, telah melaporkan kejadian itu pada Mapolsek Kramatjati. Petugas telah memintai keterangan dirinya. Proyektil tersebut telah diamankan petugas sebagai barang bukti. Ia berharap polisi dapat mengungkap asal peluru yang melukai cucunya itu.
Kapolsek Kramatjati Kompol Sri Handini mengatakan, benda diduga proyektil tersebut telah diamankan pihaknya.
"Sudah kita amankan proyektilnya, dan sudah dibawa ke lab untuk uji balistik," tukasnya.
Peristiwa yang menimpa Putri diketahui terjadi pada Minggu 6 Juli 2014 dini hari atau sekitar pukul 03.00.
Epiana, kakek korban menuturkan, saat peristiwa itu terjadi dirinya seadng menyaksikan siaran langsung piala dunia di televisi.
Cucunya tersebut tengah tidur bersama orangtua korban di lantai dua rumah. Tiba-tiba terdengan suara seperti benturan terjadi dan membangunkan orangtua Putri.
Dengan refleks orangtua korban menggendong Putri sambil mencari asal muasal bunyi tersebut.
"Lalu pas saya gendong turun cucu saya, tangan saya itu berdarah semua. Dan ternyata kepala bagian belakang cucu saya itu sudah luka," katanya kepada wartawan, Senin (7/7/2014).
Epiana menuturkan, awalnya mereka tidak tahu bahwa Putri terluka akibat terkena peluru nyasar. Mereka mengira korban terbentur di dinding. Namun, Cidy (19) putri Epiana, menemukan benda yang diduga proyektil peluru di lantai dua rumah, tempat Putri dan orangtuanya tertidur.
"Anak saya kan ke atas, diperhatikan di bawah itu ada timah panas. Proyektil itu di karpet," jelasnya.
Selain itu, pada bagian atas plafon genteng rumah juga bolong akibat ditembus benda diduga proyektil tersebut.
Epiana mengatakan, telah melaporkan kejadian itu pada Mapolsek Kramatjati. Petugas telah memintai keterangan dirinya. Proyektil tersebut telah diamankan petugas sebagai barang bukti. Ia berharap polisi dapat mengungkap asal peluru yang melukai cucunya itu.
Kapolsek Kramatjati Kompol Sri Handini mengatakan, benda diduga proyektil tersebut telah diamankan pihaknya.
"Sudah kita amankan proyektilnya, dan sudah dibawa ke lab untuk uji balistik," tukasnya.
(ysw)