Khawatir Sabotase, Ahok Minta Bantuan Polisi

Senin, 07 Juli 2014 - 15:01 WIB
Khawatir Sabotase, Ahok...
Khawatir Sabotase, Ahok Minta Bantuan Polisi
A A A
JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengkhawatirkan adanya upaya sabotase saat hari pemungutan suara Pilpres 2014.

Untuk mengantisipasinya, Ahok meminta bantuan polisi menjaga sejumlah obyek vital seperti bendungan dan rumah pompa. Tak main-main, Ahok meminta sekitar satu sampai dua satuan setingkat kompi (SSK) kepolisian untuk menjaga waduk dan rumah pompa.

"Kalau daerah-daerah yang waduk, bendungan atau pompa segala macam itu bisa dipasang sampai segitu," terangnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/7/2014).

Ahok menegaskan, harus ada yang menjaga waduk Pluit agar tidak ada oknum yang memanfaatkan kawasan tersebut untuk melakukan sabotase. Pasalnya, waduk Pluit ini cukup vital untuk menjaga permukaan air laut tidak masuk ke kali atau sungai.

"Kalau sampai ada yang permainkan rumah pompa di waduk Pluit, tenggelam istana kalau gitu. Jadi satu kompi tuh buat nungguin waduk Pluit," tukas Ahok.

Menurut Ahok penjagaan ini dilakukan agar tidak ada sabotase pada daerah-daerah tersebut.

"Kita enggak mau ada risiko apapun, tiba-tiba ada yang berbahaya. Karena salah satu target siaga mereka kan misalnya Kanal Banjir Barat jebol, misalnya kayak gitu. Yang gitu biasanya mereka udah pikirin, tentara polisi lebih nyambung," tukasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9759 seconds (0.1#10.140)