Istri Selingkuh, Tukang Mi Ayam Celurit Kuli Bangunan
A
A
A
BOGOR - Suwito (32), tukang mi ayam nekat membunuh Rully Ahmad Fazari alias Dede (29), tukang bangunan yang merupakan tetangganya sendiri. Dede dibunuh menggunakan celurit di kawasan Jembatan Loji, Sindangbarang, Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu 25 Juni 2014.
Korban tewas dengan usus terburai setelah dikeroyok lima orang dan dicelurit oleh dua orang. Lima pelaku pengeroyokan yakni Suwito, Samin (28), Rukun (56), Soleh (56), dan M Sahlun (26). Kelimanya sudah ditangkap empat jam kemudian di Jabaru, Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
"Satu orang pelaku bernama Mohed yang ikut menghabisi korban masih dalam pengejaran anggota Buser Polres Bogor Kota," ujar Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Kamis (26/6/2014).
Berdasarkan data yang dihimpun, aksi pengeroyokan sekaligus pembunuhan ini dipicu rasa cemburu Suwito terhadap istrinya Siti Nayun (18), warga kampung Jabaru 2 RT2/5, Kelurahan Pasir Kuda, Bogor Barat.
Sejak hari Minggu, Siti pergi dengan korban dan tidak kembali ke rumahnya. Suwito yang tidak terima istrinya pergi dengan laki-laki lain kemudian meminta bantuan Rukun, mertuanya untuk meminta istrinya pulang. "Meminta orang tua istrinya, bernama Rukun untuk menjemput anaknya agar pulang ke rumahnya," ujarnya.
Kepada Siti, Rukun mengatakan, orang tua Suwito sakit, sehingga harus segera pulang untuk menengok. "Siti mau pulang asal ditemani oleh korban. Tapi, dia meminta agar teman prianya itu tidak diapa-apakan oleh Suwito, dan itu disanggupi oleh Rukun," katanya.
Senin dinihari, dengan menyewa angkutan kota (angkot) 03 jurusan Baranangsiang-Bubulak, Rukun menjemput anaknya bersama korban di depan RS Karya Bhakti.
Dengan menggunakan angkot, Siti, Dede dan Rukun pulang dengan melewati Jalan Darul Qur'an. Ternyata, Suwito, Samin dan Mohed membuntuti dengan menggunakan motor. "Persis di dekat jembatan Loji yang sepi dan gelap, ketiga pelaku memberhentikan angkot," katanya.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Condro Sasongko menjelaskan, setelah memeriksa sejumlah saksi, petugas gabungan Polsek Bogor Barat dan Polres Bogor Kota berhasil menangkap tiga orang di rumahnya masing-masing. "Mertua pelaku juga kita amankan karena dia yang menjemput korban," ujarnya.
Dari tangan pelaku petugas menyita dua celurit ukuran besar dan kecil, pakaian korban yang penuh darah dan angkot yang disewa oleh pelaku untuk membawa korban.
Saat ini, ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Bogor Barat. Akibat perbuatannya para pelaku bisa dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Korban tewas dengan usus terburai setelah dikeroyok lima orang dan dicelurit oleh dua orang. Lima pelaku pengeroyokan yakni Suwito, Samin (28), Rukun (56), Soleh (56), dan M Sahlun (26). Kelimanya sudah ditangkap empat jam kemudian di Jabaru, Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
"Satu orang pelaku bernama Mohed yang ikut menghabisi korban masih dalam pengejaran anggota Buser Polres Bogor Kota," ujar Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, Kamis (26/6/2014).
Berdasarkan data yang dihimpun, aksi pengeroyokan sekaligus pembunuhan ini dipicu rasa cemburu Suwito terhadap istrinya Siti Nayun (18), warga kampung Jabaru 2 RT2/5, Kelurahan Pasir Kuda, Bogor Barat.
Sejak hari Minggu, Siti pergi dengan korban dan tidak kembali ke rumahnya. Suwito yang tidak terima istrinya pergi dengan laki-laki lain kemudian meminta bantuan Rukun, mertuanya untuk meminta istrinya pulang. "Meminta orang tua istrinya, bernama Rukun untuk menjemput anaknya agar pulang ke rumahnya," ujarnya.
Kepada Siti, Rukun mengatakan, orang tua Suwito sakit, sehingga harus segera pulang untuk menengok. "Siti mau pulang asal ditemani oleh korban. Tapi, dia meminta agar teman prianya itu tidak diapa-apakan oleh Suwito, dan itu disanggupi oleh Rukun," katanya.
Senin dinihari, dengan menyewa angkutan kota (angkot) 03 jurusan Baranangsiang-Bubulak, Rukun menjemput anaknya bersama korban di depan RS Karya Bhakti.
Dengan menggunakan angkot, Siti, Dede dan Rukun pulang dengan melewati Jalan Darul Qur'an. Ternyata, Suwito, Samin dan Mohed membuntuti dengan menggunakan motor. "Persis di dekat jembatan Loji yang sepi dan gelap, ketiga pelaku memberhentikan angkot," katanya.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Condro Sasongko menjelaskan, setelah memeriksa sejumlah saksi, petugas gabungan Polsek Bogor Barat dan Polres Bogor Kota berhasil menangkap tiga orang di rumahnya masing-masing. "Mertua pelaku juga kita amankan karena dia yang menjemput korban," ujarnya.
Dari tangan pelaku petugas menyita dua celurit ukuran besar dan kecil, pakaian korban yang penuh darah dan angkot yang disewa oleh pelaku untuk membawa korban.
Saat ini, ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Bogor Barat. Akibat perbuatannya para pelaku bisa dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
(mhd)