Pentas Budaya, Warga Kramat Pulo Sindir Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Ratusan warga Kramat Pulo, Senen, menggelar pentas budaya di Jalan Raya Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Pentas Budaya ini juga dimeriahkan dengan musik dangdut, marawis dan ondel-ondel.
Tidak hanya itu, sebagian warga juga membawa poster penolakan pemimpin bohong. Mereka membawa poster dengan ukuran 1x1 dengan berbagai macam tulisan penolakan. Salah satunya yang bertuliskan "Warga Jakarta Siap Antar Jokowi Balik ke Solo".
Waluyo salah seorang yang membawa poster mengatakan, warga berharap agar pemimpin ke depan adalah sosok yang memiliki wibawa, tegas dan berani. Menurut dia, hal itu ada pada sosok Capres Nomor urut 1 Prabowo Subianto.
"Saya kira Jokowi bagusnya mengurusi Jakarta, bukan Indonesia," pungkasnya kepada wartawan di lokasi, Kamis (26/6/2014).
Selain itu, Waluyo juga meminta maaf kepada pengguna Jalan Kramat Sentiong. Karena, menurut dia, pemilu merupakan pesta rakyat dimana rakyat juga boleh bergembira. Melalui hal ini dirinya bersama masyarakat lainnya bergembira bersama.
"Pemilu kan pesta rakyat, ya pementasan inilah yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Tidak hanya Waluyo, Gunawan salah seorang warga mengatakan, pagelaran pentas budaya adalah inisiatif dari warga sekitar. Warga patungan untuk menyewa organ tunggal dan menikmati hiburan rakyat. Dia mengatakan, warga berharap Joko Widodo kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Ini merupakan inisiatif dari warga untuk warga agar jangan terlalu tegang," ujarnya.
Tidak hanya itu, sebagian warga juga membawa poster penolakan pemimpin bohong. Mereka membawa poster dengan ukuran 1x1 dengan berbagai macam tulisan penolakan. Salah satunya yang bertuliskan "Warga Jakarta Siap Antar Jokowi Balik ke Solo".
Waluyo salah seorang yang membawa poster mengatakan, warga berharap agar pemimpin ke depan adalah sosok yang memiliki wibawa, tegas dan berani. Menurut dia, hal itu ada pada sosok Capres Nomor urut 1 Prabowo Subianto.
"Saya kira Jokowi bagusnya mengurusi Jakarta, bukan Indonesia," pungkasnya kepada wartawan di lokasi, Kamis (26/6/2014).
Selain itu, Waluyo juga meminta maaf kepada pengguna Jalan Kramat Sentiong. Karena, menurut dia, pemilu merupakan pesta rakyat dimana rakyat juga boleh bergembira. Melalui hal ini dirinya bersama masyarakat lainnya bergembira bersama.
"Pemilu kan pesta rakyat, ya pementasan inilah yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Tidak hanya Waluyo, Gunawan salah seorang warga mengatakan, pagelaran pentas budaya adalah inisiatif dari warga sekitar. Warga patungan untuk menyewa organ tunggal dan menikmati hiburan rakyat. Dia mengatakan, warga berharap Joko Widodo kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Ini merupakan inisiatif dari warga untuk warga agar jangan terlalu tegang," ujarnya.
(mhd)