DKI Kehabisan Akal Bendung Gepeng
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta nampaknya mulai kehabisan akal untuk membendung kedatangan gelandangan dan pengemis (gepeng) jelang Ramadan. Kini Pemprov DKI akan memenjarakan gepeng yang tertangkap untuk kedua kalinya.
"Kita akan bikin dengan Dinsos satu formulir baru. Kalau kita tangkap kan kembali nih, waktu kembali ke kampung kita suruh buat perjanjian," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Selasa (17/6/2014).
Ahok menjelaskan nantinya isi dari perjanjian tersebut menyatakan bahwa jika gepeng kembali lagi ke Jakarta maka akan diurus secara hukum.
"Isi perjanjiannya itu menyatakan tidak akan kembali seperti biasa. Dulu kan tipiring, sekarang gepeng ini akan dituntut secara pidana jika kembali ke Jakarta. Berarti dia menipu kami, melanggar KUHAP hukum pidana," tukas Mantan Bupati Belitung Timur ini.
Akan tetapi, Ahok mengakui ini harus seiring dengan penegakan yang dilakukan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Saya juga tidak mau lagi razia kejar-kejar PSK dan anak jalanan, kejar lagi lepas lagi, saya enggak mau lagi seperti itu," tukasnya.
"Kita akan bikin dengan Dinsos satu formulir baru. Kalau kita tangkap kan kembali nih, waktu kembali ke kampung kita suruh buat perjanjian," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Selasa (17/6/2014).
Ahok menjelaskan nantinya isi dari perjanjian tersebut menyatakan bahwa jika gepeng kembali lagi ke Jakarta maka akan diurus secara hukum.
"Isi perjanjiannya itu menyatakan tidak akan kembali seperti biasa. Dulu kan tipiring, sekarang gepeng ini akan dituntut secara pidana jika kembali ke Jakarta. Berarti dia menipu kami, melanggar KUHAP hukum pidana," tukas Mantan Bupati Belitung Timur ini.
Akan tetapi, Ahok mengakui ini harus seiring dengan penegakan yang dilakukan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta.
"Saya juga tidak mau lagi razia kejar-kejar PSK dan anak jalanan, kejar lagi lepas lagi, saya enggak mau lagi seperti itu," tukasnya.
(ysw)