Dipaksa Layani 4 Pria, S Diberi Tips Rp300.000
A
A
A
JAKARTA - S, Anak Baru Gede (ABG) 15 tahun asal Indramayu, Jawa Barat, dipaksa melayani tiga hingga empat pria hidung belang dalam sehari dengan tips sebesar Rp300.000. Hal itu merupakan paksaan dari bosnya yang bernama Abun dan Totok.
"Tips sehari hanya Rp200.000 sampai Rp300.000. Enggak boleh nolak, kalau menolak bakal dimarahin," kata S di Kantor Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (13/6/2014).
S mengatakan, di lokalisasi itu banyak wanita yang lebih dewasa darinya. "Ada banyak cewek-ceweknya di sana, tapi cuma saya yang masih kecil," tuturnya.
S menjadi korban perdagangan manusia atas bujuk rayu seorang wanita bernama Pepi. S bertemu dengan wanita bertubuh gemuk itu saat sedang main ke rumah kakaknya.
Pepi mengajaknya ke Jakarta untuk bekerja dengan upah besar. Pekerjaan yang dijanjikan Pepi sebagai pelayan di toko, restoran, atau mencuci pakaian.
Tergiur dengan iming-iming gaji besar dan pemaksaan dari Pepi, S pergi tanpa pamit kepada ibunya. Bahkan S tak membawa selembar pakaian pun dari rumah.
"Tips sehari hanya Rp200.000 sampai Rp300.000. Enggak boleh nolak, kalau menolak bakal dimarahin," kata S di Kantor Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (13/6/2014).
S mengatakan, di lokalisasi itu banyak wanita yang lebih dewasa darinya. "Ada banyak cewek-ceweknya di sana, tapi cuma saya yang masih kecil," tuturnya.
S menjadi korban perdagangan manusia atas bujuk rayu seorang wanita bernama Pepi. S bertemu dengan wanita bertubuh gemuk itu saat sedang main ke rumah kakaknya.
Pepi mengajaknya ke Jakarta untuk bekerja dengan upah besar. Pekerjaan yang dijanjikan Pepi sebagai pelayan di toko, restoran, atau mencuci pakaian.
Tergiur dengan iming-iming gaji besar dan pemaksaan dari Pepi, S pergi tanpa pamit kepada ibunya. Bahkan S tak membawa selembar pakaian pun dari rumah.
(mhd)