Sidak Perbaikan Jalan, Airin Pergoki Pungli
Sidak Perbaikan Jalan, Airin Pergoki Pungli
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany melakukan inspeksi mendadak di lokasi proyek Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang pada tengah malam, Rabu (4/6/2014). Dalam sidak tersebut, Airin memergoki proyek perbaikan jalan tersebut dipungli oleh oknum dari organisasi masyarakat (ormas).
"Ini saya sayangkan. Masih ada praktik pungli," ungkapnya, Rabu (4/6/2014).
Menurutnya, pungutan liar yang dilakukan oleh oknum ormas tersebut telah mengintervensi pekerja. Tentunya hal tersebut mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
"Pengawas pelaksana pekerjaan mengaku bahwa sering didatangi oknum yang meminta uang hingga sebanyak Rp2,5 juta. sehingga ulah mereka dapat mengganggu proses perbaikan jalan," katanya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada pelaksana pekerja untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan agar tidak terus diganggu oknum ormas.
"Coba untuk setiap perbaikan jalan koordinasikan kepada masing-massing pihak kepolisian setempat. Perbaikan jalan ini tidak boleh diganggu karena hasilnya untuk masyarakat juga," ucapnya.
Menurutnya, peninjauan langsung ke lapangan saat pengerjaan agar hasilnya dapat maksimal.
"Sengaja saya ingin melihat langsung proses perbaikan ini dengan harapan hasilnya dapat bagus. Sehingga dari kualitas perbaikan jalan yang bagus maka jadi awet atau tahan lama kekuatan kontur jalannya," ujarnya.
Menurut dia, masih banyak jalan-jalan protokol milik Provinsi Banten yang kondisinya masih rusak dan perlu perbaikan. Kalaupun ada, menurut Airin, proses pekerjaannya belum rampung sehingga berdampak luas.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan, Retno Prawati menuturkan bahwa perbaikan jalan ini merupakan tindaklanjut dari keluhan yang telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Banten.
Waktu pelaksanaan perbaikan jalan sengaja dipilih malam hari karena kepadatan arus lalu lintas berkurang dan proses perbaikan menjadi lebih cepat.
"Jalan Provinsi yang ada di Kota Tangsel akan diperbaiki namun secara bertahap," terangnya.
"Ini saya sayangkan. Masih ada praktik pungli," ungkapnya, Rabu (4/6/2014).
Menurutnya, pungutan liar yang dilakukan oleh oknum ormas tersebut telah mengintervensi pekerja. Tentunya hal tersebut mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
"Pengawas pelaksana pekerjaan mengaku bahwa sering didatangi oknum yang meminta uang hingga sebanyak Rp2,5 juta. sehingga ulah mereka dapat mengganggu proses perbaikan jalan," katanya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada pelaksana pekerja untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan agar tidak terus diganggu oknum ormas.
"Coba untuk setiap perbaikan jalan koordinasikan kepada masing-massing pihak kepolisian setempat. Perbaikan jalan ini tidak boleh diganggu karena hasilnya untuk masyarakat juga," ucapnya.
Menurutnya, peninjauan langsung ke lapangan saat pengerjaan agar hasilnya dapat maksimal.
"Sengaja saya ingin melihat langsung proses perbaikan ini dengan harapan hasilnya dapat bagus. Sehingga dari kualitas perbaikan jalan yang bagus maka jadi awet atau tahan lama kekuatan kontur jalannya," ujarnya.
Menurut dia, masih banyak jalan-jalan protokol milik Provinsi Banten yang kondisinya masih rusak dan perlu perbaikan. Kalaupun ada, menurut Airin, proses pekerjaannya belum rampung sehingga berdampak luas.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan, Retno Prawati menuturkan bahwa perbaikan jalan ini merupakan tindaklanjut dari keluhan yang telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Banten.
Waktu pelaksanaan perbaikan jalan sengaja dipilih malam hari karena kepadatan arus lalu lintas berkurang dan proses perbaikan menjadi lebih cepat.
"Jalan Provinsi yang ada di Kota Tangsel akan diperbaiki namun secara bertahap," terangnya.
(ysw)
Explore More