Sopir Bus Sekolah Dijanjikan Segera Gajian

JAKARTA - Protes awak bus sekolah yang mogok operasi ditanggapi dingin Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Bus Sekolah, DKI Jakarta. Ditegaskannya, awak bus sekolah tersebut bukan mogok tapi hanya menanyakan kapan gaji akan cair.

Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Bus Sekolah, Nurhayati Sinaga membenarkan sopir-sopir datang ke kantornya di Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun kedatangan mereka bukan untuk demo, hanya bertanya mengenai gaji mereka bukan mogok kerja.

"Sudah kembali bekerja kok jadi tidak ada mogok," ujar Kepala UPT Bus Sekolah, Nurhayati Sinaga kepada wartawan saat menghadiri diskusi publik di Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2014).

Nurhayati juga menjawab bahwa pembayaran gaji yang telat dibayarkan selama 1,5 bulan ini karena ada proses keuangan yang harus dilalui untuk sampai tahap pembayaran kepada pramudi setiap tanggal 6 setiap bulannya.

"Ya ada proses keuangan mesti diurus lah, jadi masih proses dong lagian kan harusnya yang bulan Mei itu mereka dapatnya tanggal 6 Juni nanti," tuturnya.

Sedangkan upah setengah bulan yang belum dibayarkan ini, Nurhayati pastikan hari ini akan dibayarkan kepada para pramudi dan kondektur yang masih menjalankan busnya.

"Kalau yang setengah itu karena mereka minta dibayar setengah dulu, nah setengahnya sore nanti bisa dibayarkan," ujarnya.

Menurut UPT Bus Sekolah, ada 109 armada untuk 20 rute namun saat ini beroperasi 30 bus karena sekolah sudah banyak yang libur