Polisi Buru Dua Karyawan Stadium

Senin, 26 Mei 2014 - 00:57 WIB
Polisi Buru Dua Karyawan...
Polisi Buru Dua Karyawan Stadium
A A A
JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya terus melakukan pengejaran terhadap dua karyawan Diskotek Stadium yaitu seorang petugas keamanan dan petugas resepsionis yang bertanggung terhadap loker.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum melakukan pemanggilan terhadap manajemen diskotek tersebut.

"Saat ini kita fokus kejar dua orang yang bertanggung jawab dengan loker, dan apabila hasil pemeriksaan ada keterkaitan manajemen maka mereka juga akan kita periksa," katanya.

Menurutnya, pemeriksaan manajemen Stadium hanya sekedar mengatahui atau tidak dan jawaban dari pihak manajemen juga sudah bisa ditebak yaitu tidak mengetahui isi loker tersebut.

"Mereka memang mengakui ada loker, kalau untuk masalah pemeriksaan dan tanggung jawab ada ditangan petugas keamanan," tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap petugas keamanan dan petugas loker yang bertanggung jawab.

Seperti diketahui, di dalam loker yang terletak di diskotek yang berada di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat tersebut ditemukan 4.500 butir ektasi, sabu 600 gram, 55 butir happy five, dan satu senpi bareta.

"Memang tidak menutup kemungkinan kalau manajemennya itu mengetahui dan melakukan pembiaran, tapi semuanya tentunya masih menunggu hasil penyelidikan," tegasnya.

Sementara, terkait narkoba yang beredar di tempat hiburan dari luar negeri, Rikwanto, tidak menampiknya.

Karena dari hasil penyelidikan ditemukan kalau narkoba seperti ekstasi dan sabu memang dari luar negeri. "Narkoba itu kebanyakan dari Afganistan, China dan Malaysia," ujarnya.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan ada negara-negara lain yang juga ikut memasok narkoba.

Untuk itu, pihak kepolisian bersama dengan Dinas Periwisata dan PPHRI terkait pembicaraan mengenai peredaran narkoba di tempat hiburan malam.

"Sudah ada komitmennya, kalau ada manajemen yang melakukan pembiaran maka akan segera dicabut izinnya," tegasnya. Sehingga, apa yang terjadi terhadap Stadium sudah ditandatangani dan menjadi risiko dari pengelola.

Ditempat terpisah, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sudjarno menegaskan, pihaknya telah memerintahkan anggota untuk menindak tegas para pengedar narkoba.

Tindakan tegas berupa tembak ditempat dilakukan karena para bandar yang telah ditangkap tidak pernah jera.

Bahkan, para pelaku yang sudah divonis hukuman mati masih berani membuka jaringan melalui lembaga pemasyarakatan (lapas). "Saya sudah perintahkan tindak tegas para pelaku," tegasnya.

Sudjarno menegaskan, tindakan tegas berupa tembak ditempat dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para bandar.

Selain itu, para pelaku yang sudah divonis mati untuk segera dieksekusi. Pasalnya, masih banyak para narapidana yang mengontrol jaringan narkoba tingkat internasional dari dalam penjara.

"Sudah banyak yang divonis mati masih melakukan pekerjaan ini, makanya saya minta mereka segera dieksekusi daripada tetap menjalankan pekerjaan haramnya," tukasnya.

Dia menuturkan, para napi tersebut mengontrol jaringannya melalui ponsel yang mereka selundupkan ke dalam lapas.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0819 seconds (0.1#10.140)