Rumah Diubah Bak Cluster, Warga Kampung Deret Bangga
A
A
A
JAKARTA - Program Kampung Deret di Jalan Garuda Rt 04 RW 07 Kemayoran Jakarta Pusat, belum 100% jadi. Namun, hal itu tetap disyukuri warga lantaran kawasan ini didesain seperti cluster mini.
Di kawasan ini, terdapat 25 rumah warga direnovasi dan seluruhnya ditingkat. Sehingga lantai bawah difungsikan sebagai ruang tamu. Sementara kamar tidur ada di lantai atas.
Armin salah seorang warga yang rumahnya diperbaiki mengatakan, awalnya dia bersama satu orang anaknya tinggal di bangunan 3x5 meter. Hal itu membuatnya sesak.
"Rumah saya diperbaiki sejak 20 Februari lalu, sekarang sudah bisa ditempati lagi," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Dalam program ini, kata Armin, dirinya mendapat bantuan sebesar Rp45 juta. Adapun penerimaaaan uang bantuan itu diberikan dalam tiga tahap. Dimana tahap pertama dirinya menerima 40%, kemudian tahap kedua 40 persen dan tahap terakhir 20 persen.
"Meskipun saya dapat bantuan, namun membuat pondasi tingkat saya bayar sendiri sebesar Rp8 juta," tuturnya.
Meski demikian dirinya merasa senang dengan direnovasinya rumah. Apalagi desainnya yang cukup berbeda, sehingga 25 kepala keluarga saling mengenal. Armin mengatakan, sebelum kebakaran, rumahnya sangat sempit. Karena sempitnya sehingga warga enggan untuk saling bertegur sapa.
"Nanti setelah selesai akan diberi pagar, sehingga mirip perumahan elite yang hanya depan sampai 12 kepala keluarga," ujarnya.
Menurut Armin, secara umum kehidupan masyarakat yang rumahnya ditata menjadi lebih baik. Dari segi prestise yang tadinya bisa dikatakan kumuh, saat ini terlihat lebih elegan. Dimana seluruh warna catnya sama. Modelnya sama.
"Kita sudah melakukan kerja bakti sebelum kawasan ini ditata, tapi kali ini lebih tertata, seperti memotong tumbuhan jalar yang ada ditembok," ucapnya.
Di kawasan ini, terdapat 25 rumah warga direnovasi dan seluruhnya ditingkat. Sehingga lantai bawah difungsikan sebagai ruang tamu. Sementara kamar tidur ada di lantai atas.
Armin salah seorang warga yang rumahnya diperbaiki mengatakan, awalnya dia bersama satu orang anaknya tinggal di bangunan 3x5 meter. Hal itu membuatnya sesak.
"Rumah saya diperbaiki sejak 20 Februari lalu, sekarang sudah bisa ditempati lagi," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Dalam program ini, kata Armin, dirinya mendapat bantuan sebesar Rp45 juta. Adapun penerimaaaan uang bantuan itu diberikan dalam tiga tahap. Dimana tahap pertama dirinya menerima 40%, kemudian tahap kedua 40 persen dan tahap terakhir 20 persen.
"Meskipun saya dapat bantuan, namun membuat pondasi tingkat saya bayar sendiri sebesar Rp8 juta," tuturnya.
Meski demikian dirinya merasa senang dengan direnovasinya rumah. Apalagi desainnya yang cukup berbeda, sehingga 25 kepala keluarga saling mengenal. Armin mengatakan, sebelum kebakaran, rumahnya sangat sempit. Karena sempitnya sehingga warga enggan untuk saling bertegur sapa.
"Nanti setelah selesai akan diberi pagar, sehingga mirip perumahan elite yang hanya depan sampai 12 kepala keluarga," ujarnya.
Menurut Armin, secara umum kehidupan masyarakat yang rumahnya ditata menjadi lebih baik. Dari segi prestise yang tadinya bisa dikatakan kumuh, saat ini terlihat lebih elegan. Dimana seluruh warna catnya sama. Modelnya sama.
"Kita sudah melakukan kerja bakti sebelum kawasan ini ditata, tapi kali ini lebih tertata, seperti memotong tumbuhan jalar yang ada ditembok," ucapnya.
(mhd)