Siswi SD korban asusila belum mau masuk sekolah

Sabtu, 17 Mei 2014 - 02:02 WIB
Siswi SD korban asusila...
Siswi SD korban asusila belum mau masuk sekolah
A A A
Sindonews.com – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok mengunjungi rumah W, siswi kelas 3 SDN 06 Petang Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur yang diduga menjadi korban kejahatan asusila oleh oknum guru di sekolahnya. Sebab W merupakan warga Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, Depok.

Anggota DPRD Depok Yeti Wulandari mengatakan saat pihaknya datang ke rumah korban, kondisi korban masih sangat trauma. W juga merasa ketakutan saat melihat kehadiran orang yang baru dikenalnya.

“Kronologisnya Jakarta, locus delictinya di sekolah Harjamukti, Jakarta Timur, hanya saja karena korban adalah warga Kelurahan Harjamukti, Depok karena itu kami berkewajiban memberikan pendampingan. Kejadiannya 2 minggu lalu, korban ini mendapatkan pelecehan seksual, duduk kelas 3 SD, saya mengorek langsung korban dan betul – betul mengalami trauma mendalam, korban menutup diri,” ungkap Yeti di Depok, Jumat 16 Mei 2014.

Yeti menambahkan saat ini kasus W sudah didampingi kuasa hukum, sebab W adalah putri M, ibunda W, sebagai orang tua tunggal. Namun Komisi A DPRD Depok bakal mengupayakan memberikan pendampingan psikologis.

“Sempat dilakukan visum, hal ini membekas dan timbul ketakutan serta trauma. Karena itu kami akan mencoba berikan pendampingan psikologi, apalagi dari pihak sekolah menurut pengakuan ibu korban bahwa ia mendapatkan intimidasi,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Yeti, korban juga sudah sepekan tidak masuk sekolah karena trauma. “Sudah satu minggu lebih enggak berani masuk sekolah, pelaku sampai saat ini identitasnya sudah dikantongi polisi, tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, W seorang siswi kelas III SDN 06 Petang Pondok Rangon, Jakarta Timur diduga menjadi korban asusila oleh oknum guru. Siswi berinisial W (10) dicabuli oleh gurunya di toilet sekolah tersebut.

M (40), orangtua korban mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 30 April 2014 lalu. M curiga dengan perilaku anaknya saat pulang sekolah.

Siswi berparas manis itu berjalan dengan tidak normal. Saat ditanya, W mengaku hanya digigit semut.

Namun, esok harinya W mengeluh sakit pada kemaluannya, setelah dicek, orangtua menemukan vagina W yang membengkak.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8963 seconds (0.1#10.140)