84 persen kantin sekolah di Depok belum layak sehat

Senin, 12 Mei 2014 - 21:55 WIB
84 persen kantin sekolah di Depok belum layak sehat
84 persen kantin sekolah di Depok belum layak sehat
A A A
Sindonews.com - Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) memegang peranan strategis karena merupakan sumber asupan gizi penting bagi anak sekolah. Kendati begitu, orangtua memegang peranan enting agar anak terhindar dari bahaya makanan yang tidak sehat di sekolah.

Orang tua yang sibuk bekerja, tak mungkin sempat membuatkan bekal bagi anak mereka. Karena itu, makanan atau jajanan anak yang dikonsumsi di sekolah pun sering luput dari perhatian orang tua.

Wakil Wali Kota Idris Abdul Shomad mengatakan makanan dan gizi merupakan asupan utama untuk terwujudnya kentang sekolah sehat yaitu pada 640 SD di 20 Provinsi yang diteliti sebanyak 40 persen belum memiliki kantin.

"Dari yang telah memiliki kantin (60 persen) sebanyak 84,30 persen kantinnya belum memenuhi syarat kesehatan” tutur Idris dalam Seminar Dinas Kesehatan tentang PJAS di Balai Kota Depok, Senin (12/5/2014).

Ia menambahkan pemerintah pusat dan daerah juga berperan dalam pengawasan keamanan pangan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2004 tentang mutu dan gizi pangan.

“Kegiatan ini merupakan titik tolak penting dalam menggiatkan upaya dan pembinaan keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah," katanya.

Pangan jajanan, lanjut Idris, memegang peranan yang cukup signifikan terhadap asupan energi dan gizi bagi anak-anak usia sekolah.

"Hasil survei menunjukkan bahwa 36 persen kebutuhan energi anak sekolah diperoleh dari pangan jajanan yang dikonsumsinya,” paparnya.

Karena itu, diperlukan program keamanan pangan yang cerdas. Pendekatan yang efektif dan efisien dapat dilakukan melalui pendekatan promosi keamanan pangan dan hal ini perlu menjadi perhatian semua elemen baik itu dinas terkait, sekolah, orangtua, produsen pangan, dan masyarakat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7598 seconds (0.1#10.140)