Paedofil itu susah dikenali
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya kasus kejahatan seksual yang terjadi memang perlu ditanganai secara serius. Namun tak mudah untuk melacak seseorang yang menderita paedofil karena secara fisik tidak kentara.
"Orang yang dikatakan sebagai paedofil itu orang yang tidak akan keliatan dari depan atau fisiknya tapi dapat dikatakan otak terganggu" ujar Psikolog dan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Winarini Wilman ketika dihubungi Sindonews, Kamis (8/5/2014).
Lebih lanjut Wina menjelaskan bahwa sang paedofil ini tidak akan merasa dalam dirinya ada yang aneh atau ada gangguan makanya kemudian susah untuk cepat-cepat ditangani.
"Mereka (paedofil) tidak merasa ada yang aneh dalam diri mereka sehingga tidak akan ke dokter atau ke psikolog untuk penangananan dini," ujarnya.
Dan bagi paedofil, menyasar anak-anak karena menurut mereka ada hal yang sangat mudah yang bisa mereka lakukan.
Wina juga menjelaskan bahwa ada dua jenis paedofil yang kemudian ia pelajari yaitu paedofil eksklusif dan paedofil tidak eksklusif.
"Dikatakan eksklusif karena misalnya yang disasar menjadi korban adalah laki-laki atau perempuan tapi kebanyakan pelakunya adalah laki-laki belum ditemukan ada paedofil yang perempuan," terangnya.
Kemudian, lanjutnya, tidak eksklusif itu maksudnya mereka biasa seperti memiliki hubungan dengan orang dewasa tapi mereka menikmati anak-anak sebagai objek mereka.
Wina juga mengatakan bahwa perilaku paedofil itu sendiri sangat luas dan beragam tidak hanya kemudian menyakiti saja si korban tapi ada hal lain yang berawal dahulu.
"Misalnya melihat gambar anak-anak yang tidak berpakaian, kemudian menikmati dengan misalnya memegang bagian seksual di gambar, dan kemudian terakhir adalah menyentuh bagian seksual dan memperlakukan anak sebagai objek seksual," ujarnya.
"Orang yang dikatakan sebagai paedofil itu orang yang tidak akan keliatan dari depan atau fisiknya tapi dapat dikatakan otak terganggu" ujar Psikolog dan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Winarini Wilman ketika dihubungi Sindonews, Kamis (8/5/2014).
Lebih lanjut Wina menjelaskan bahwa sang paedofil ini tidak akan merasa dalam dirinya ada yang aneh atau ada gangguan makanya kemudian susah untuk cepat-cepat ditangani.
"Mereka (paedofil) tidak merasa ada yang aneh dalam diri mereka sehingga tidak akan ke dokter atau ke psikolog untuk penangananan dini," ujarnya.
Dan bagi paedofil, menyasar anak-anak karena menurut mereka ada hal yang sangat mudah yang bisa mereka lakukan.
Wina juga menjelaskan bahwa ada dua jenis paedofil yang kemudian ia pelajari yaitu paedofil eksklusif dan paedofil tidak eksklusif.
"Dikatakan eksklusif karena misalnya yang disasar menjadi korban adalah laki-laki atau perempuan tapi kebanyakan pelakunya adalah laki-laki belum ditemukan ada paedofil yang perempuan," terangnya.
Kemudian, lanjutnya, tidak eksklusif itu maksudnya mereka biasa seperti memiliki hubungan dengan orang dewasa tapi mereka menikmati anak-anak sebagai objek mereka.
Wina juga mengatakan bahwa perilaku paedofil itu sendiri sangat luas dan beragam tidak hanya kemudian menyakiti saja si korban tapi ada hal lain yang berawal dahulu.
"Misalnya melihat gambar anak-anak yang tidak berpakaian, kemudian menikmati dengan misalnya memegang bagian seksual di gambar, dan kemudian terakhir adalah menyentuh bagian seksual dan memperlakukan anak sebagai objek seksual," ujarnya.
(ysw)