Komplotan rampok penumpang taksi digulung
A
A
A
Sindonews.com - Empat orang pelaku perampokan penumpang taksi berhasil ditangkap Subdit Resmob Polda Metro Jaya. Keempatnya ditangkap didua tempat terpisah yaitu di Bekasi dan Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, keempatnya adalah sugeng Supriyanto, Nofa Hendra, Adel Saputra dan Asmardhi. Dari pemeriksaan mereka mengaku sudah beraksi sejak tahun 2012 dan delapan kali merampok di berbagai lokasi.
"Selama delapan kali beraksi berhasil mendapat uang hingga Rp43 juta dan rata-rata semua korbannya perempuan. Untuk hasil kejahatan, dibagi-bagi lagi digunakan untuk kehidupan sehari-hari," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/4/2014).
Selain menangkap keempat pelaku dan menembak tiga diantaranya, polisi juga menyita beberapa barang bukti yakni dua unit taksi expres dan taksi Pratama serta tiga buah ponsel.
Dalam melakukan aksinya, komplotan ini biasanya terdiri dari beberapa pelaku dan mayoritas mereka merupakan sopir tembak. Beberapa diantaranya resividis dengan kasus yang sama. Para tersangka biasa mengincar penumpang wanita.
Kanit V Subdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Handik Suzen menuturkan, mereka memang setiap kali beraksi selalu mengincar korbannya yang mayoritas perempuan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan mereka mengaku melakukan aksi di empat lokasi yakni di Kelapa Gading, Sunter, Mangga Besar, dan Tanjung Duren.
"Biasanya memang mengincar wanita, dan kalau ada laki-laki yang menyetop mereka tidak akan berhenti," tukasnya.
Setelah mendapatkan harta korban, korban diturunkan dan pelaku kabur melarikan diri. Atas perbuatannya kini keempat pelaku dikenakan pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, keempatnya adalah sugeng Supriyanto, Nofa Hendra, Adel Saputra dan Asmardhi. Dari pemeriksaan mereka mengaku sudah beraksi sejak tahun 2012 dan delapan kali merampok di berbagai lokasi.
"Selama delapan kali beraksi berhasil mendapat uang hingga Rp43 juta dan rata-rata semua korbannya perempuan. Untuk hasil kejahatan, dibagi-bagi lagi digunakan untuk kehidupan sehari-hari," katanya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/4/2014).
Selain menangkap keempat pelaku dan menembak tiga diantaranya, polisi juga menyita beberapa barang bukti yakni dua unit taksi expres dan taksi Pratama serta tiga buah ponsel.
Dalam melakukan aksinya, komplotan ini biasanya terdiri dari beberapa pelaku dan mayoritas mereka merupakan sopir tembak. Beberapa diantaranya resividis dengan kasus yang sama. Para tersangka biasa mengincar penumpang wanita.
Kanit V Subdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Handik Suzen menuturkan, mereka memang setiap kali beraksi selalu mengincar korbannya yang mayoritas perempuan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan mereka mengaku melakukan aksi di empat lokasi yakni di Kelapa Gading, Sunter, Mangga Besar, dan Tanjung Duren.
"Biasanya memang mengincar wanita, dan kalau ada laki-laki yang menyetop mereka tidak akan berhenti," tukasnya.
Setelah mendapatkan harta korban, korban diturunkan dan pelaku kabur melarikan diri. Atas perbuatannya kini keempat pelaku dikenakan pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.
(ysw)