STIP angkat tangan Dimas tewas
A
A
A
Sindonews.com - Tewasnya Dimas Dikita Handoko (19), yang diduga dianiaya seniornya bukan tanggung jawab Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Pasalnya, penganiayaan itu terjadi di luar lingkungan sekolah.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin agar tidak ada tindak kekerasan antar siswa. Tapi tidak mungkin kami mengawasi siswa satu per satu hingga keluar kampus," kata Ketua STIP Kapten Rudiana kepada wartawan, Senin (28/4/2014).
Selama menjabat sebagai ketua, dia mengklaim, tidak pernah menemukan adanya kekerasan antar siswa di STIP. Penganiayaan yang menewaskan Dimas dan melukai enam temannya itu merupakan kejadian yang pertama.
Rudiana menyayangkan adanya tindak kekerasan yang dilakukan para senior terhadap junior. Ia mengakui budaya kekerasan seperti itu masih melekat di beberapa sekolah.
"Saya sendiri heran kenapa ada senior yang mau menyiksa juniornya untuk menimbulkan rasa hormat. Ini sudah bukan zamannya, tapi masih ada yang mau mempertahankan," pungkasnya.
Baca:
Kerabat kerap lihat bekas pukulan di tubuh Dimas
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin agar tidak ada tindak kekerasan antar siswa. Tapi tidak mungkin kami mengawasi siswa satu per satu hingga keluar kampus," kata Ketua STIP Kapten Rudiana kepada wartawan, Senin (28/4/2014).
Selama menjabat sebagai ketua, dia mengklaim, tidak pernah menemukan adanya kekerasan antar siswa di STIP. Penganiayaan yang menewaskan Dimas dan melukai enam temannya itu merupakan kejadian yang pertama.
Rudiana menyayangkan adanya tindak kekerasan yang dilakukan para senior terhadap junior. Ia mengakui budaya kekerasan seperti itu masih melekat di beberapa sekolah.
"Saya sendiri heran kenapa ada senior yang mau menyiksa juniornya untuk menimbulkan rasa hormat. Ini sudah bukan zamannya, tapi masih ada yang mau mempertahankan," pungkasnya.
Baca:
Kerabat kerap lihat bekas pukulan di tubuh Dimas
(mhd)