DKI didesak berikan modal untuk pedagang Pasar Senen
DKI didesak berikan modal untuk pedagang Pasar Senen
A
A
A
Sindonews.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera memberikan modal bagi korban kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Bahkan, Pemprov DKI juga diminta segera menyediakan lapak untuk para korban berjualan kembali.
"DPP IKAPPI mendesak Pemprov DKI segera melakukan percepatan pendampingan baik secara psikologis, santunan dalam bentuk permodalan sampai penempatan pedagang pada pasar penampungan sementara. Agar hal tersebut dapat dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sesegera mungkin," kata Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri dalam rilis yang diterima Sindonews, Jakarta (25/4/2014).
Dia menilai, banyaknya bahan yang mudah terbakar dalam pasar tersebut serta ditambah dengan ketersedian alat proteksi kebakaran yang minim maupun hydrant yang sering kali diabaikan oleh pengelola pasar menjadi faktor lambatnya proses pemadaman kebakaran. Social cost yang di derita dari kebakaran Pasar Senen ini sangat besar.
"Mulai dari ludesnya barang dagangan, terhentimya usaha sampai recovery cost yang tidak sedikit," katanya.
Berdasarkan investasi internalnya, kata dia, pihaknya mencatat lebih dari Rp100 miliar kerugian yang diakibatkan kebakaran ini. Bahkan, kata dia, pihaknya juga menemukan sejumlah kejanggalan dalam kebakaran ini.
"Kami juga menemukan beberapa indikasi yang tidak wajar. Mulai dari isu revitalisasi yang di rencanakan oleh PD Pasar Jaya, di temukannya beberapa titik kebakaran hingga lamanya proses pemadaman," bebernya.
Kendati demikian, dia enggan membeberkan kejanggalan itu. Karena, itu merupakan kewenangan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Metro Jaya.
"IKAPPI belum mau menyimpulkan terlebih dahulu. Karena kesimpulan akhir merupakan wewenang dari Puslabfor Polda Metro Jaya," katanya.
Maka itu, kata dia, pihaknya menyampaikan duka yang mendalam atas terbakarnya lebih dari 2.000 kios di Pasar Senen blok III Jakarta. Dia juga mendapatkan pesan dari banyak pedagang pasar dari seluruh Indonesia menyampaikan duka dan keprihatinan yang sama terhadap pedagang Pasar Senen.
"Semoga ungkapan duka ini turut meringankan beban para pedagang yang kiosnya terbakar," katanya.
"DPP IKAPPI mendesak Pemprov DKI segera melakukan percepatan pendampingan baik secara psikologis, santunan dalam bentuk permodalan sampai penempatan pedagang pada pasar penampungan sementara. Agar hal tersebut dapat dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sesegera mungkin," kata Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri dalam rilis yang diterima Sindonews, Jakarta (25/4/2014).
Dia menilai, banyaknya bahan yang mudah terbakar dalam pasar tersebut serta ditambah dengan ketersedian alat proteksi kebakaran yang minim maupun hydrant yang sering kali diabaikan oleh pengelola pasar menjadi faktor lambatnya proses pemadaman kebakaran. Social cost yang di derita dari kebakaran Pasar Senen ini sangat besar.
"Mulai dari ludesnya barang dagangan, terhentimya usaha sampai recovery cost yang tidak sedikit," katanya.
Berdasarkan investasi internalnya, kata dia, pihaknya mencatat lebih dari Rp100 miliar kerugian yang diakibatkan kebakaran ini. Bahkan, kata dia, pihaknya juga menemukan sejumlah kejanggalan dalam kebakaran ini.
"Kami juga menemukan beberapa indikasi yang tidak wajar. Mulai dari isu revitalisasi yang di rencanakan oleh PD Pasar Jaya, di temukannya beberapa titik kebakaran hingga lamanya proses pemadaman," bebernya.
Kendati demikian, dia enggan membeberkan kejanggalan itu. Karena, itu merupakan kewenangan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Metro Jaya.
"IKAPPI belum mau menyimpulkan terlebih dahulu. Karena kesimpulan akhir merupakan wewenang dari Puslabfor Polda Metro Jaya," katanya.
Maka itu, kata dia, pihaknya menyampaikan duka yang mendalam atas terbakarnya lebih dari 2.000 kios di Pasar Senen blok III Jakarta. Dia juga mendapatkan pesan dari banyak pedagang pasar dari seluruh Indonesia menyampaikan duka dan keprihatinan yang sama terhadap pedagang Pasar Senen.
"Semoga ungkapan duka ini turut meringankan beban para pedagang yang kiosnya terbakar," katanya.
(mhd)
Explore More