Proyek pasar ambruk lukai belasan pekerja
A
A
A
Sindonews.com - Proyek perbaikan Pasar Gunung Batu, Bogor Barat, Kota Bogor meminta korban. Diduga karena tak kuat menahan beban pengecoran, lantai tiga pasar tersebut roboh dan melukai belasan pekerja.
Informasi diperoleh menyebutkan peristiwa itu terjadi sekira pukul 23.30 WIB, Rabu 23 April 2014 malam saat para pekerja sedang melakukan pengecoran atap lantai tiga bagian depan. Diduga tidak kuat menahan beban adukan semen pasir tiba-tiba saja atap bangunan roboh.
Para pekerja yang sedang meratakan coran itupun, ikut terjatuh ke lantai 1 dan basement.
"Saya sama dua orang pekerja lainnya selamat, karena saat roboh langsung loncat dan megang pondasi sambil gelantungan," tutur Apud (47) salah satu korban yang mengalami luka di kaki saat ditemui di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM), Bogor, Kamis (24/4/2014).
Lebih lanjut ia memaparkan saat sebagian besar para pekerja yang jatuh dari lantai 3 itu, posisinya berada di tengah saat meratakan coran. Lantaran tidak kuat menahan beban berat, rangka baja akhirnya roboh.
"Ada yang terkilir, ada yang terluka tertusuk rangka besi dan ketimpa material coran," ungkapnya.
Sementara itu Wandi (49) salah seorang korban mengaku terkejut begitu atap bangunan roboh. Setelah terjatuh pun, ia bersama rekan-rekannya yang lain sempat terkena timbunan semen dan material bangunan.
Ia mengaku mengalami luka pada tangan bagian kanan dan punggung akibat tertimpa material bangunan.
"Saya kaget dan pingsan, tahu-tahu saya sudah di dalam angkot mau dibawa ke rumah sakit," ucap Wandi yang mengalami luka pada bagian tangan dan punggung.
Sementara itu Kepala Unit Pasar Gunung Batu Iwan Arifin mengatakan meski tak ada korban tewas, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Sebetulnya bekerja diatas ada sekitar 17 orang, tapi yang terjatuh 14 orang. Sembilan diantaranya dirawat di RS Marzoeki Mahdi, tiga orang di RS Karya Bhakti, dan satu orang lagi di RSUD Cibinong," ujarnya.
Informasi diperoleh menyebutkan peristiwa itu terjadi sekira pukul 23.30 WIB, Rabu 23 April 2014 malam saat para pekerja sedang melakukan pengecoran atap lantai tiga bagian depan. Diduga tidak kuat menahan beban adukan semen pasir tiba-tiba saja atap bangunan roboh.
Para pekerja yang sedang meratakan coran itupun, ikut terjatuh ke lantai 1 dan basement.
"Saya sama dua orang pekerja lainnya selamat, karena saat roboh langsung loncat dan megang pondasi sambil gelantungan," tutur Apud (47) salah satu korban yang mengalami luka di kaki saat ditemui di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM), Bogor, Kamis (24/4/2014).
Lebih lanjut ia memaparkan saat sebagian besar para pekerja yang jatuh dari lantai 3 itu, posisinya berada di tengah saat meratakan coran. Lantaran tidak kuat menahan beban berat, rangka baja akhirnya roboh.
"Ada yang terkilir, ada yang terluka tertusuk rangka besi dan ketimpa material coran," ungkapnya.
Sementara itu Wandi (49) salah seorang korban mengaku terkejut begitu atap bangunan roboh. Setelah terjatuh pun, ia bersama rekan-rekannya yang lain sempat terkena timbunan semen dan material bangunan.
Ia mengaku mengalami luka pada tangan bagian kanan dan punggung akibat tertimpa material bangunan.
"Saya kaget dan pingsan, tahu-tahu saya sudah di dalam angkot mau dibawa ke rumah sakit," ucap Wandi yang mengalami luka pada bagian tangan dan punggung.
Sementara itu Kepala Unit Pasar Gunung Batu Iwan Arifin mengatakan meski tak ada korban tewas, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Sebetulnya bekerja diatas ada sekitar 17 orang, tapi yang terjatuh 14 orang. Sembilan diantaranya dirawat di RS Marzoeki Mahdi, tiga orang di RS Karya Bhakti, dan satu orang lagi di RSUD Cibinong," ujarnya.
(ysw)