PKS monorel tergantung business plan
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini PT Jakarta Monorail belum menyelesaikan perpanjian kerja sama (PKS) dalam pembangunan monorel di Jakarta.
PKS sendiri tergantung dari rencana bisnis yang dibuat oleh PT JM yang akan membangun properti di atas depo monorel di lahan seluas 200 ribu meter persegi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa bulan depan PT. JM akan menyerahkan rencana bisnis lainnya terkait pembangunan properti diatas depo monorel seluas 200.000 meter persegi.
"Intinya Pemprov DKI tinggal hitung, dia mau sewa lahan kami berapa? Kalau itu cocok dengan hitungan kami, monorel akan dibangun," kata Ahok di Balai Kota, Senin (21/4/2014).
Ahok melanjutkan bahwa business plan ini akan melengkapi PKS yang sampai saat ini belum dirampungkan oleh pihak Jakarta Monorail.
"Belum tahu PKS kapan. Cuma tinggal hitung sewa propertinya itu yang tadi saja berapa," tambahnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT. JM akan membangun area komersial di depo monorel. Area komersial tersebut seperti pusat perbelanjaan. Namun untuk sewa untuk area ini ditaksir 25 juta per meter per tahunnya.
PKS sendiri tergantung dari rencana bisnis yang dibuat oleh PT JM yang akan membangun properti di atas depo monorel di lahan seluas 200 ribu meter persegi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan bahwa bulan depan PT. JM akan menyerahkan rencana bisnis lainnya terkait pembangunan properti diatas depo monorel seluas 200.000 meter persegi.
"Intinya Pemprov DKI tinggal hitung, dia mau sewa lahan kami berapa? Kalau itu cocok dengan hitungan kami, monorel akan dibangun," kata Ahok di Balai Kota, Senin (21/4/2014).
Ahok melanjutkan bahwa business plan ini akan melengkapi PKS yang sampai saat ini belum dirampungkan oleh pihak Jakarta Monorail.
"Belum tahu PKS kapan. Cuma tinggal hitung sewa propertinya itu yang tadi saja berapa," tambahnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT. JM akan membangun area komersial di depo monorel. Area komersial tersebut seperti pusat perbelanjaan. Namun untuk sewa untuk area ini ditaksir 25 juta per meter per tahunnya.
(ysw)