Minim alat keselamatan, petugas kebersihan digigit ular
A
A
A
Sindonews.com - Minimnya alat keselamatan yang diberikan kepada petugas kebersihan membuat sejumlah petugas terluka. Tak sedikit petugas yang digigit ular ketika membersihkan sejumlah kali di Jakata Barat.
Rido Hutagalung alias Nali (43) petugas honorer kebersihan kali di wilayah Cengkareng mengatakan alat keselamatan yang diberikan ke petugas kebersihan sangat minim.
"Jadi waktu turun ke kali bersihkan sampah, ada saja yang kena paku sampai kegigit ular," ujarnya, Rabu (16/4/2014).
Masalah gaji, Neli mengaku tidak ada masalah. Setiap bulan tenaga honorer mendapat gaji Rp2,4 juta sebulan.
Mengenai sampah di kali, memang para petugas kebersihan agak kesulitan menanganinya. Apalagi, peralatan yang disediakan Dinas Kebersihan sangat minim.
"Musim panas ini kali kering dan semakin dangkal. Tapi kalau kami nyebur langsung itu lumpurnya dalam. Apalagi menggunakan stereoform yang tidak bisa berjalan kalau tidak ada air," kata kordinator petugas kebersihan sampah di kali wilayah Cengkareng.
Berdasarkan pantauan, kali Moklevart dan Cengkareng Drain memang banyak mengalami pendangkalan. Sampah-sampah plastik, kayu, tanaman eceng gondok dan sebagainya banyak yang menyatu dengan lumpur.
Bahkan di Banjir Kanal Barat depan Season City, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, sampah terlihat seperti daratan yang menutupi sepertiga permukaan air.
Rido Hutagalung alias Nali (43) petugas honorer kebersihan kali di wilayah Cengkareng mengatakan alat keselamatan yang diberikan ke petugas kebersihan sangat minim.
"Jadi waktu turun ke kali bersihkan sampah, ada saja yang kena paku sampai kegigit ular," ujarnya, Rabu (16/4/2014).
Masalah gaji, Neli mengaku tidak ada masalah. Setiap bulan tenaga honorer mendapat gaji Rp2,4 juta sebulan.
Mengenai sampah di kali, memang para petugas kebersihan agak kesulitan menanganinya. Apalagi, peralatan yang disediakan Dinas Kebersihan sangat minim.
"Musim panas ini kali kering dan semakin dangkal. Tapi kalau kami nyebur langsung itu lumpurnya dalam. Apalagi menggunakan stereoform yang tidak bisa berjalan kalau tidak ada air," kata kordinator petugas kebersihan sampah di kali wilayah Cengkareng.
Berdasarkan pantauan, kali Moklevart dan Cengkareng Drain memang banyak mengalami pendangkalan. Sampah-sampah plastik, kayu, tanaman eceng gondok dan sebagainya banyak yang menyatu dengan lumpur.
Bahkan di Banjir Kanal Barat depan Season City, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, sampah terlihat seperti daratan yang menutupi sepertiga permukaan air.
(ysw)