Manusia gerobak tergiur janji manis ibu kota
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya manusia gerobak yang sering berkeliling Ibu Kota Jakarta ditengarai tak luput karena termakan janji manis Jakarta. Tampilan Jakarta di berbagai media khususnya televisi membuat urbanisasi sangatlah tinggi.
Pengamat Sosial dan Budaya Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan, manusia gerobak dan gepeng ini muncul akibat globalisasi dan kapitalisme. Ia juga mengatakan, pembangunan Jakarta menjadi magnet sejak tahun 1990-an.
"Semuanya menjanjikan di Jakarta kalau kita lihat di televisi, tapi ketika mereka datang ke sini (Jakarta) faktanya tak seperti itu," ujarnya saat dihubungi oleh Sindonews, Sabtu 12 April 2014.
Lebih lanjut, Devi memaparkan, manusia gerobak atau gepeng juga berpikira, buat apa di desa. Karena, tak ada yang bisa dikerjakan sehingga mereka terpaksa datang ke Jakarta.
Devie menambahkan, manusia gerobak sendiri telah melewati batas maksimum, karena dapat dilihat dari beredarnya mereka di Jakarta.
"Secara visual menganggu kenyamanan yang pastinya, ekonomi pasti tidak merata. Dan jika dalam jangka panjang tak ada penanganan maka bisa dipastikan mereka (manusia gerobak) akan terlibat kejahatan-kejahatan bawa tanah seperti narkoba, perdagangan anak, seks, dan lain sebagainya," pungkasnya.
Baca:
Manusia gerobak di Jakarta mau ditertibkan
Tangerang akan dijadikan tempat gepeng
Pengamat Sosial dan Budaya Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati mengatakan, manusia gerobak dan gepeng ini muncul akibat globalisasi dan kapitalisme. Ia juga mengatakan, pembangunan Jakarta menjadi magnet sejak tahun 1990-an.
"Semuanya menjanjikan di Jakarta kalau kita lihat di televisi, tapi ketika mereka datang ke sini (Jakarta) faktanya tak seperti itu," ujarnya saat dihubungi oleh Sindonews, Sabtu 12 April 2014.
Lebih lanjut, Devi memaparkan, manusia gerobak atau gepeng juga berpikira, buat apa di desa. Karena, tak ada yang bisa dikerjakan sehingga mereka terpaksa datang ke Jakarta.
Devie menambahkan, manusia gerobak sendiri telah melewati batas maksimum, karena dapat dilihat dari beredarnya mereka di Jakarta.
"Secara visual menganggu kenyamanan yang pastinya, ekonomi pasti tidak merata. Dan jika dalam jangka panjang tak ada penanganan maka bisa dipastikan mereka (manusia gerobak) akan terlibat kejahatan-kejahatan bawa tanah seperti narkoba, perdagangan anak, seks, dan lain sebagainya," pungkasnya.
Baca:
Manusia gerobak di Jakarta mau ditertibkan
Tangerang akan dijadikan tempat gepeng
(mhd)