Guru gagal mengajar akibat dijambret

Selasa, 08 April 2014 - 20:46 WIB
Guru gagal mengajar akibat dijambret
Guru gagal mengajar akibat dijambret
A A A
Sindonews.com - Seorang guru berinisial MA (42), gagal mengajar setelah menjadi korban penjambretan di Jalan Percetakan Negara V B, Jakarta Pusat. Karena, korban harus membuat keterangan di Polsek Cempaka Putih terkait kasus penjambretan itu.

"Ini menjadi pelajaran juga untuk saya agar lebih waspada," kata MA di Polsek Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2014).

Sebelum dijambret, kata dia, dirinya sedang menghubungi kerabatnya. Dia merasa dirinya kaget dan hampir jatuh, namun karena refleks dirinya menarik bagian belakang motor pelaku.

"Saya tidak berpikir jika pelaku membawa senjata tajam ataupun yang lain. Saya hanya berusaha untuk mengambil telepon genggam milik saya," kata guru dua anak ini.

Selain itu, Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih, AKP Supriyadi mengatakan, ketika itu korban sedang menghubungi kerabatnya di atas motor Honda Fino miliknya. Tiba-tiba pelaku menghampiri korban dan langsung mengambil telepon genggannya yang masih digunakan.

"Pelaku seorang diri, karena jalan sepi dirinya berani melakukan aksi tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut Supriyadi mengatakan, setelah berhasil mengambil handphone milik korban, pelaku berusaha melarikan diri, namun korban yang terkejut langsung berteriak dan menarik bagian belakang motor pelaku. Akibatnya, pelaku kehilangan keseimbangannya dan terjatuh.

Saat bangun dan akan melarikan diri, warga sekitar yang mendengar teriakan korban langsung mengejar pelaku dan dipukuli. "Tidak jauh dari tempat kejadian, pelaku dihakimi massa," ujarnya.

Beruntung belum sampai mengalami luka parah, petugas patroli kota datang dan mengamankan pelaku. "Saat kita amankan pelaku sudah babak belur, tapi masih sadar," ucapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0047 seconds (0.1#10.140)