Ada demo, jalan Lapangan Banteng ditutup
A
A
A
Sindonews.com - Aksi demonstrasi di depan Kementerian Keuangan, kawasan Jalan Wahidin, Sawah Besar tidak bergerak. Polisi terpaksa menutup satu jalur di Lapangan Banteng untuk kegiatan unjuk rasa tersebut.
Puluhan orang yang menamakan diri Jaring Mahali menuntut menteri Keuangan untuk menindaklanjuti kasus Kepala Bea Cukai Tanjung Priok yang sudah ditetapkan sebagai tersangka atas penyalahgunaan wewenang dan Jabatan.
Koordinator Aksi Rozi Muhammad mengatakan, aksi ini dilakukan lantaran pihaknya menilai kasus tersebut mandek. Dengan adanya aksi ini diharapkan pihak berwenang bisa meneruskan kasusnya.
"Kami berharap kasusnya segera disidangkan, agar wibawa penegak hukum tidak luntur," ujarnya di lokasi, Kamis (20/2/2014).
Lebih lanjut Rozi mengatakan, pihaknya berharap agar Menteri keuangan bisa me non-aktifkan Kepala Kantor Pelayanan Umum Bea Cukai Tanjung Priok tersebut.
Sementara itu Kapolsek Sawah Besar Kompol Silitonga mengatakan atas adanya demo, satu jalur dari arah Lapangan Banteng menuju Senen tidak terpakai.
Meski demikian pihaknya terus melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas.
"Memang hak warga untuk melakukan demo, untuk itu kami lakukan penjagaan dan pengaturan lalin," ujarnya.
Puluhan orang yang menamakan diri Jaring Mahali menuntut menteri Keuangan untuk menindaklanjuti kasus Kepala Bea Cukai Tanjung Priok yang sudah ditetapkan sebagai tersangka atas penyalahgunaan wewenang dan Jabatan.
Koordinator Aksi Rozi Muhammad mengatakan, aksi ini dilakukan lantaran pihaknya menilai kasus tersebut mandek. Dengan adanya aksi ini diharapkan pihak berwenang bisa meneruskan kasusnya.
"Kami berharap kasusnya segera disidangkan, agar wibawa penegak hukum tidak luntur," ujarnya di lokasi, Kamis (20/2/2014).
Lebih lanjut Rozi mengatakan, pihaknya berharap agar Menteri keuangan bisa me non-aktifkan Kepala Kantor Pelayanan Umum Bea Cukai Tanjung Priok tersebut.
Sementara itu Kapolsek Sawah Besar Kompol Silitonga mengatakan atas adanya demo, satu jalur dari arah Lapangan Banteng menuju Senen tidak terpakai.
Meski demikian pihaknya terus melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas.
"Memang hak warga untuk melakukan demo, untuk itu kami lakukan penjagaan dan pengaturan lalin," ujarnya.
(ysw)