Komplotan geng motor Tangki digulung

Sindonews.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan pihaknya berhasil mengamankan belasan pelaku kasus penganiayaan dan perampasan yang dilakukan oleh sekelompok orang di warnet D'cornet, Pasar Kecapi Pondok Gede, Kota Bekasi.

Mereka ditangkap sekira pukul 10.00 WIB di Jambore, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2014).

"Ada 11 pelaku yang diamankan dengan peranan yang berbeda-beda. Beberapa diantara mereka juga masih dibawah umur dan didominasi oleh pelajar," kata Rikwanto, ketika dihubungi, Rabu (19/2/2014).

Bukan hanya pelajar, ada pula remaja putus sekolah, pengangguran, bahkan mahasiwa yang terlibat dalam kasus tersebut. Mereka yang telah ditangkap, kata Rikwanto akan kenakan pasal yang berbeda.

"Pasal sesuai siapa berbuat apa, seperti akan dikenakan pasal perampasan, pengeroyokan, dan penganiayaan, sesuai dengan peranannya," tuturnya.

Berikut daftar nama 11 pelaku yang diduga berasal geng motor Tangki ini :

1. Gilbert (27), mahasiswa ini berperan membeli air keras.
2. Rendy Kusuma alias Tompel, mahasiswa yang berperan membawa motor rampasan Mio dan kedapatan membawa barang bukti berupa BB Gemini.
3. Nurdiansyah (19) perannya sebagai orang yang menyiram air keras.
4. Resqy Kusuma Agung (19), perannya membacok korban.
5. Rio Sumantri (18), perannya membawa Samurai.
6. FJ alias Bogay (16), pelajar SMK perannya membawa motor rampasan jenis Mio dan HP nokia.
7. FAD (16) pelajar SMA, memegang bambu dan memukul.
8. IL (16) pelajar SMA perannya memegang samurai.
9. VDN alias Gicun (16) pelajar SMK peran membawa bambu dan memukul korban.
10. TA alias Jomen (14) tidak sekolah, berperan membawa sajam8.
11. MI (14) pelajar SMP membawa celurit

Sebelumnya diberitakan, sekelompok anggota geng motor menyerang sebuah warnet di Jalan Raya Pasar Kecapi, Pondok Gede, Minggu 16 Februari 2014 dinihari. Akibat peristiwa tersebut, seorang penjaga warnet terluka di bagian punggung.

Tak hanya itu, seorang pengendara motor yang sedang melintas juga dianiaya dan disiram air keras.

Kasus ini sempat mengegerkan warga Pondok Gede karena beredar broadcast BBM akan adanya penyerangan dari anggota geng motor tersebut. Polisi sendiri sudah membantah kebenaran BBM tersebut.